Berita Regional
Inilah Penjelasan Kemensos dan BRI Soal Transferan Misterius Rp 600 Ribu BST COVID 19 TAHAP 1
Media sosial baik Twitter maupun Facebook tengah ramai oleh unggahan warganet soal uang Rp 600.000 yang tiba-tiba masuk ke rekening BRI milik mereka.
Angka 9 juta KPM ini berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sementara itu mekanisme penyalurannya ada 2 cara, yaitu:
- Melalui PT Pos sebanyak 8 juta KPM
- Transfer top up ke rekening penerima manfaat sebanyak 1 juta KPM.
Adhy menambahkan, penerima lewat transfer bank adalah mereka yang sudah melakukan sinkronisasi data DTKS dengan data bank Himbara. Jumlahnya sekitar 5,8 juta KPM.
Kemudian, dari hasil pemadanan data, diperoleh rekening yang valid sebanyak 749.948 orang, termasuk di BRI sebanyak 528.144 orang.
Mengenai adanya penerima manfaat yang tidak mengetahui mengenai uang bantuan sebesar Rp 600.00 ini, menurut Adhy, sebelumnya sudah ada pemberitahuan.
"Sebelumnya pemberitahuan sudah diberikan kepada dinas sosial provinsi dan kabupaten atau kota, juga koordinator BPNT terkait BNBA yang akan dapat top up bantuan," kata Adhy.
Selanjutnya, Kemensos berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia untuk melakukan tagging nama yang sudah masuk daftar Himbara.
3 Warga Boyolali
Tak hanya Daham yang memperoleh transferan uang p 600.000 bertulis BTS COVID 19 tahap 1.
Dua orang mengadu ke Daham mendapatkan hal serupa.
Transfer uang sebesar Rp 600.000 bertulis BTS COVID 19 tahap 1 yang diunggah warga Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali bernama Daham semakin diberbincangkan.
Bantuan misterius itu ternyata tak berhenti di Daham saja, ada beberapa warga Kabupaten Boyolali yang menerima hal yang sama seperti diungkapkan oleh Daham.
Daham menuturkan sudah 2 warga Boyolali yang mengadu kepadanya.
Kedua warga Boyolali tersebut bukan berasal dari kecamatan yang sama dengan Daham.
"Barusan ada yang lapor ke saya juga," papar Daham saat dihubungi Rabu (29/4/2020).
"Warga Simo dan Cepogo," tuturnya.