Berita Regional
Duel dengan Beruang, Abdul yang Bersenjata Pisau Sadap Karet Selamat dengan Luka Cakaran di Kepala
Saat keduanya sedang menyadap karet, tiba-tiba muncul seekor beruang dan langsung menyerang korban dengan beberapa cabikan dan cakaran.
Takut kalau sampai kejadian serupa terulang lagi," katanya.
Untuk itu tambahnya pihaknya berharap pihak terkait untuk segera menindak lanjutinya.
"Jangan sampai seperti kejadian Harimau di Semendo, sampai ada korban lanjutan," katanya.
Kapolres Muara Enim, AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kapolsek Gunung Megang saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Saat ini korban sudah dibawah ke RS HM Rabain Muara Enim dan rencananya akan dirujuk ke RSMH Palembang," katanya.
Terkait peristiwa tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan unsur Tripika untuk kemudian berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Palembang untuk mencarikan solusi terkait langka-langka yang akan diambil lebih lanjut terkait adanya ancaman beruang tersebut.
"Kita akan koordinasikan dulu.
Apakah harus ditangkap dan diamankan atau bagaimana.
Sehingga masyarakat tidak resah dengan adanya kejadian ini.
Karena baru inilah ada beruang yang menyerang manusia di wilayah hukum Polsek Gunung Megang," katanya.
BKSDA cek lokasi penyerangan
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lahat mendatangi lokasi kejadian melakukan olah TKP bersama pemerintah desa maupun Polres Muaraenim.
"Kondisi tempatnya perkebunan namun ditumbuhi banyak belukar.
Kami menduga di sana ada dua aktivitas bersamaan.
Di mana petaninya sedang menyadap karet dan beruangnya lewat sehingga sama-sama terkejut sehingga menyebabkan beruang reaktif."