Berita Regional
Duel dengan Beruang, Abdul yang Bersenjata Pisau Sadap Karet Selamat dengan Luka Cakaran di Kepala
Saat keduanya sedang menyadap karet, tiba-tiba muncul seekor beruang dan langsung menyerang korban dengan beberapa cabikan dan cakaran.
Untuk itu, lanjutnya pihaknya mengimbau masyarakat desa kalau beraktivitas di hutan untuk selalu waspada.
"Karena mereka sangat agresif.
Kalau ke hutan itu ada baiknya perhatikan dulu di sekeliling kita," jelasnya.
Dijelaskan Ito, bahwa hingga saat ini pihaknyapun belum bisa menemui korban dikarenakan adanya wabah covid -19.
"Kita juga mau ke rumah sakit juga ngeri-ngeri sedap, karena covid-19 ini tak terlihat.
Makanya tadi kita memutuskan untuk olah TKP dulu.
Tapi dari pengalaman kami dari konflik yang terjadi, setelah konflik, beruang akan langsung pergi dan tidak akan menujukkan aktivitas terkonsentrasi di lokasi tersebut," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Petani Karet Nyaris Tewas Diterkam Beruang di Muara Enim, BKSDA Ungkap Soal Ibu Kota Beruang
• Cerita ABK Indonesia Jadi Anak Tiri di Kapal China, Makan Umpan Ikan dan Minum Sulingan Air Laut
• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret
• Seisi Sidang Pembunuhan Hakim Jamaluddin Tertawa Dengar Saran Sopir ke Zuraida Hanum, Ada Fakta Baru
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun ODHA Sragen Meninggal, Pernah Viral Diusir Saat Bantu Hajatan Warga