Berita Solo
Dampak Virus Corona, UNS Solo Beri Keringanan UKT untuk Mahasiswa
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memberikan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang kesulitan membayar selama masa pandemi C
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memberikan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang kesulitan membayar selama masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut dijelaskan oleh Rektor UNS Jamal Wiwoho Senin (11/5/2020).
Jamal mengatakan, langkah ini merupakan salah salah satu wujud kepedulian terhadap pendidikan mahasiswa khususnya yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Sejak adanya pandemi Covid-19, banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat salah satunya dalam bidang ekonomi.
• Wanita Ini Shock Anaknya Yang Masih Kelas 6 SD Hamil dan Melahirkan, Apalagi Tahu Siapa Ayahnya
• Raffi Ahmad Ajak Rano Karno Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel
• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret
• Viral Video Mbah Slamet Diseret dari Mushola di Pati, Pengunggah: Itu Kenyataan, Bukan Dibuat -buat
Tidak sedikit orangtua yang kesulitan membayar uang kuliah anaknya karena dirumahkan ataupun terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Kami memberikan keringanan bagi mahasiswa terdampak Covid-19.
Keringanan tersebut dapat berupa pengurangan, penundaan, angsuran, maupun penurunan golongan UKT.
Misal orang tuanya terkena PHK, UKT anaknya sebesar Rp 5 juta, maka bisa diajukan pengurangan bahkan pembebasan," kata Jamal.
Keringanan UKT ini telah diatur dalam pasal 5 Permenristekdikti Nomor 39 Tahun 2017 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal.
UNS telah mengambil langkah tersebut pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).
Mahasiswa yang lolos melalui kedua jalur tersebut diperkenankan mengajukan keringanan UKT.
Jamal mengatakan, baru-baru ini UNS menerima 1.720 mahasiswa baru dari jalur SNMPTN.
Dari jumlah sebanyak itu, 262 atau sekitar 15 persennya mengajukan sanggah.
Lalu pada jalur PMDK, pihaknya menerima 1.069 mahasiswa, sebanyak 154 mahasiswa atau sekitar 14 persen mengajukan sanggah UKT.
"Keringanan UKT ini tidak hanya untuk mahasiswa baru saja, melainkan bagi seluruh mahasiswa yang terdampak Covid-19," tandas Jamal.