Berita Internasional
Hindari Corona, Iran Tawarkan Tukar Semua Tahanan dengan AS Tanpa Syarat
Wabah virus corona yang terjadi di Iran membuka opsi untuk melakukan perturakan tahanan tanpa syarat dengan AS yang selama ini menjadi musuh bebuyutan
TRIBUNJATENG.COM, TEHERAN - Wabah virus corona yang terjadi di Iran membuka opsi untuk melakukan perturakan tahanan tanpa syarat dengan AS yang selama ini menjadi musuh bebuyutannya.
Kesiapan Iran untuk melakukan perturakan tahanan ini disampaikan pada Minggu (10/5/2020) kemarin.
Dilansir dari AFP, Iran menyatakan siap bertukar secara penuh "tanpa prasyarat", tetapi Washington belum menanggapinya.
"Kami mengatakan beberapa waktu lalu bahwa kami siap menukar semua tahanan Iran dan Amerika," ungkap kantor berita ISNA mengutip juru bicara pemerintah Ali Rabei.
• Ganjar Siapkan Bantuan Sosial untuk Perantau Jateng di Jabodetabek, Pekan Ini Disalurkan
• Pahala Sholat Tarawih Malam ke-19 Sabtu 11 Mei 2020: Allah Mengangkat Derajatnya di Surga Firdaus
• Wanita Ini Shock Anaknya Yang Masih Kelas 6 SD Hamil dan Melahirkan, Apalagi Tahu Siapa Ayahnya
"Sekarang tampaknya Amerika lebih siap daripada sebelumnya untuk mengakhiri situasi ini," tambahnya seraya menekankan bahwa Iran masih menunggu jawaban.
"Washington telah diberitahu tentang kesiapan kami dan kami pikir tidak perlu mediator."
Negara Republik Islam ini pada Desember membebaskan Xiyue Wang seorang akademisi AS, dalam pertukaran dengan ilmuwan Massoud Soleimani.
Dalam pertukaran ini dikatakan, Iran terbuka untuk pertukaran lebih lanjut.
Rabei juga menyatakan keprihatinan tentang kesehatan beberapa tahanan Iran yang ditahan di AS, dan mengklaim mereka tidak diperlakukan dengan baik.
Salah satunya adalah Sirous Asgari, seorang ilmuwan Iran yang terinfeksi Covid-19 saat dalam penahanan, menurut Kementerian Luar Negeri Iran.
Seorang juru bicara kementerian pekan lalu mengatakan, "semuanya sudah siap" dan "Asgari akan kembali ke Iran" tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sementara itu, Iran menahan warga AS Siamak Namazi, yang dihukum atas tuduhan mencakup spionase, bersama ayahnya Baquer dan pakar lingkungan Morad Tahbaz.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, Iran untuk sementara membebaskan veteran Angkatan Laut AS Micheal White pada 19 Maret.
Kedua negara telah menyerukan pembebasan tahanan dikarenakan wabah Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia.
Iran sedang susah payah berjuang menangani wabah ini di Timur Tengah, sedangkan AS melaporkan jumlah kematian tertinggi di dunia.
