Berita Regional
Nur Hudi Anggota DPRD dari Nasdem Naikkan Uang Damai Rp 1 Miliar ke Siswi SMP Diperkosa Hingga Hamil
Pelaku yang memperkosa siswi SMP di Gresik hingga hamil terus mendesak keluarga korban agar tak melanjutkan kasusnya.
TRIBUNJATENG.COM - Ada apa dengan anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem, Nur Hudi menaikkan uang damai Rp 1 miliar ke korban pemerkosaan?
Pelaku yang memperkosa siswi SMP di Gresik hingga hamil terus mendesak keluarga korban agar tak melanjutkan kasusnya.
Bahkan, pelaku bersedia memberikan uang Rp 1 Milir kepada keluarga korban jika kasus hukumnya dicabut alias damai.
• Sosok Polisi Ganteng Gariz Luis Mantan Artis Semakin Terkenal Saat Youtuber Ferdian Paleka Ditangkap
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Angin Kencang & Petir Dua Hari ke Depan
• BMKG Keluarkan Peringatan Tingkat Bahaya Ultraviolet Sinar Matahari 12 Mei, Panduan Waktu Berjemur
• Oknum Kodim 0733 BS Semarang Emosi Dihentikan karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Acuhkan Kapolsek
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP saat ini hamil 7 bulan akibar diperkosa oleh tetanggalnya berinisial SG (50).
Namun, hingga saat ini aparat kepolisian belum melakukan penahanan kepada pelaku yang telah menghamili gadis dibawah umur tersebut.
Belakangan, pihak dari tersangka berusaha menyogok keluarga korban dengan sejumlah uang yang nilainya cukup besar.
Awalnya, pihak keluaga didatangai oleh anggota DPRD Gresik, Nur Hudi yang tak lain teman pelaku.
Kehadiran politisi NasDem itu untuk menawarkan iming-iming uang agar laporan kasus dugaan persetubuhan di Polres Gresik dicabut dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Sang wakil rakyat itupun memberi tawaran Rp 500 juta kepada keluarga korban agar kasus yang menimpa SG tidak berlanjut ke ranah hukum.
Namun, tawaran Rp 500 juta itupun ditolak oleh keluarga korban hingga rumahnya kebali didatangi oleh anggota DPRD Gresik, Nur Hudi dengan memberi tawaran Rp 1 Miliar.
Kakak siswi SMP Gresik berinisial C menceritakan, rumahnya kembali didatangi oleh anggota DPRD Gresik, Nur Hudi pada Jumat (1/5/2020) siang.
Dikansir dari Surya.co.id (Tribun-Network), Nur Hudi berkunjung ke rumah korban seorang diri.
Dirumah tersebut, Nur Hudi menemui ibunda korban yakni IS (49).
Orang yang bertamu dan tuan rumah duduk di ruang tamu beralaskan tikar karena di rumah kontrakan tersebut tidak ada kursi dan meja.
Saat pertemuan itu, dia menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut.