Berita Kendal
Rp 63,9 miliar Alokasi BLT DD Mulai Disalurkan untul 35.500 Keluarga di Kendal
Bantuan sosial Langsung Tunai (BLT) hasil realokasi anggaran Dana Desa (DD) di Kabupaten Kendal mulai disalurkan.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Bantuan sosial Langsung Tunai (BLT) hasil realokasi anggaran Dana Desa (DD) di Kabupaten Kendal mulai disalurkan.
Dari dana yang disediakan sebanyak Rp 63,9 miliar dikucurkan untuk warga terdampak covid-19 sejumlah 35.500 keluarga di Kabupaten Kendal.
Besaran dana senilai Rp 600.000 per bulan yang diberikan kepada masing-masing penerima terhitung April-Juni mendatang.
• Kecantikan Maudy Koesnaedi Bikin Cornelia Agatha Minder saat Beradu Akting dalam Sinetron Si Doel
• Kepergok Petugas Keamanan Puskesmas, 2 Pencuri Spesialis Bahan Bangunan Jadi Bulan-bulanan Warga
• Forum Anak Kemijen Berbagi Masker Gratis Cegah Penularan Corona
• Cerita Mahasiswa Asal Kendal Jalani Ramadan di Mesir, Hilmi Rindu Berbuka Puasa di Pusat Kota Kairo
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kendal, Wahyu Hidayat mengatakan, jumlah nominal tersebut merupakan alokasi dana yang disiapkan oleh 266 desa di Kabupaten Kendal.
Besaran pemotongan tiap desa mencapai 25-35 persen tergantung total dana yang didapatkan.
Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 40/PMK.07/2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa.
Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa dana yang digunakan untuk BLT DD bersumber dari dana desa yang dipangkas untuk mengurangi dampak ekonomi akibat wabah virus Corona di daerah pedesaan.
Kata Wahyu, besaran maksimum DD yang bisa dialokasikan ke BLT masing-masing desa bervariasi.
Bagi desa yang memiliki dana di bawah Rp 800 juta, maksimal dana yang dapat digunakan untuk BLT sebesar 25 persen.
Jika total dana desa yang diterima berkisar Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar, alokasi dana BLT yang bisa diberikan maksimal 30 persen.
Dan jika besaran dana desa mencapai di atas Rp 1,2 miliar, pihak desa bisa memaksimalkan alokasi dana BLT hingga 35 persen.
"Untuk penyaluran tahap pertama periode April sudah mulai kemarin dan akan terus berlanjut secara bertahap," terangnya di Kendal, Jumat (15/5/2020).
Kata Wahyu, kategori penerima BLT DD merupakan keluarga miskin terdampak covid-19, keluarga kurang mampu yang belum terdata mendapatkan bantuan, warga yang kehilangan pekerjaan, sakit menahun, serta warga yang tidak tergolong Program Keluarga Harapan (PKH) dan juga tidak masuk dalam data Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Hari ini tahap kedua di Desa Tamanrejo Kecamatan Limbangan."
"Harapan saya bantuan ini bisa bermanfaat, yang penting harus jujur, sabar dan tetap patuhi aturan pemerintah," harapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Moh Toha memastikan bahwa pihaknya akan terus mengawal penyaluran BLT DD sebagaimana penyaluran bantuan lainnya.
Hal tersebut sebagai upaya tindak pencegahan manakala terjadi penyelewengan dana, hingga penerkma data ganda.
Kata Toha, prinsipnya data yang masuk dalam sistim Kementerian Sosial otomatis tidak akan terdata sebagai penerima bantuan.
Manakala terjadi data ganda atau sejenisnya, pihaknya memjnta agar pemerintah desa bertanggungjawab untuk segera menarik kembali satu bantuan lain.
Karenanya setiap penerima hanya bisa menerima satu bantuan BLT DD atau sejenisnya selama pandemi corona.
"Kalau dapat ganjil (ketidaksesuaian data) ditahan dulu, kita minta catat dan laporkan."
"Kita sudah sampaikan data kementerian secara otomatis."
"Kalau ada kesalahan, bisa dimungkinkan kecurangan terletak pada pihak desa, kita audit."
"Padahal warga juga bisa mengadu ke kepala desa lewat forum pengaduan misal terjadi warga yang belum menerima BLT padahal warga tersebut masuk dalam kriteria," ujarnya.
(Sam)
• Diintip dari Jendela, Ketahuan Kondisi Gery Si Penata Busana yang 2 Hari Tak Nampak Batang Hidungnya
• Vidi Aldiano Sempat Ingin Bunuh Diri: Suara-Suara di Kepala Gue Kadang Enggak Bisa Gue Kontrol
• Tiba-Tiba Unfollow Semua Orang di Instagram, Aura Kasih: Gua Sudah Jarang Doa
• Menyerah Atau Ditembak! Ancaman bagi Perwira Polisi yang Gelapkan 71 Mobil