Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Jamu Contravid yang Diklaim Sembuhkan Covid-19 Siap Diproduksi Massal di Sragen

Viral jamu Contravid yang diklaim sembuhkan seseorang dari Virus Corona akan diproduksi massal di nDayu Park Sragen.

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Mahfira Putri Maulani
Untung Wiyono (tengah) memperlihatkan produk jamu Contravid didampingi Tri S Dewi (kanan) di pendopo Taman nDayu Park. 

M yang juga menjadi ketua regu di SMS menyampaikan setelah dikarantina langsung mendapatkan jamu Contravid tersebut sebanyak lima botol untuk lima orang.

Dua hari setelah dikarantina dirinya dan 36 orang lainnya menjalani pemeriksaan swab test yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen.

Menunggu hasil swab tersebut dirinya dan rekan-rekan mengkonsumsi jamu Contravid tersebut.

"Alhamdulillah saya pribadi setelah menkonsumsi obat herbal ini luar biasa hasilnya saya rasa bukan hanya Virus Corona yang pergi, batuk-batuk, flu, badan kurang fit kembali sehat," katanya.

"Kami konsumsi lima botol selama lima hari, setelah tujuh hari menunggu hasil swab test Alhamdulillah hasilnya negatif dan kami diperbolehkan pulang," terang dia.

Karantina bagaimana setelah mengkonsumsi rasanya enak mengandung beberapa herbal membuat tubuh nyaman hangat di badan

Dirinya pribadi mengucapkan terima kasih atas jamu Contravid tersebut dirinya dan beberapa rekannya sangat merasakan manfaatnya dan kembali bugar.

Bersamaan jamu Contravid tersebut dirinya juga berikhtiar meminum rendaman siwak, degan hijau dan vitamin yang diberikan DKK Sragen.

Dirinya menceritakan rombongan Sragen yang berangkat ke Gowa ketika itu tidak sampai satu hari disana. Hanya hitungan jam dan langsung pulang.

"Rombongan Sragen disana itu tidak sampai satu hari, datang malam besoknya sudah balik lagi. Tapi memang kerumunan saat itu padat," katanya.

Hal sama juga disampaikan S (57) warga Kecamatan Tangen, setelah mengkonsumsi jamu Contravid tersebut tenggorokan plong keluhan di badan langsung bugar.

Buatan wong Solo

Racikan jamu Contravid tersebut ditemukan oleh Tri S Dewo Putro warga Punggawan, Solo. Dirinya mengaku sejak muncul Corona di Wuhan Desember 2019 lalu, dirinya sudah membuat ramuan.

"Saya memang dari dulu senang membuat racikan herbal. Desember ada Corona saya membuat ramuan lagi namun yang mengkonsumsi kalangan terbatas di Sragen saja, akhirnya banyak yang pesan dan Alhamdulillah bertemu pak Untung ini sebagai investor," katanya.

"Saya menggunakan mpon-mpon pilihan seperti jahe merah, jahe emprit, kencur, serai, mahoni, kelor dan bahan lain. Saya memiliki teori sendiri molekul air yang digunakan dalam minuman itu bisa langsung cepat bereaksi, semua itu dilakukan dengan ilmu pengetahuan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved