Berita Video
Video Pemantauan Pos Operasi Ketupat 2020 di Sragen
Bupati disela-sela pemantauan menyampaikan masih terdapat beberapa kendala di beberapa pos pam, seperti kurangnya tenaga kesehatan hingga listrik.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Berikut ini video pemantauan pos operasi ketupat 2020 di Sragen
Tumpangi bus mobil polisi Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wakil Bupati Dedy Endriyatno pantau Pos Pam dan Pos Yan Operasi Ketupat 2020, Kamis (21/5/2020).
Tidak tertinggal jajaran Forkopimda juga turut dalam bus tersebut.
Sebanyak enam Pos Pam dan Pos Yan dicek dalam kunjungan tersebut.
Enam pos tersebut diantaranya, Pos Pelayanan Terpadu Polres Ngawi dan Polres Sragen, Pos Pantau Jembatan Timbangan Toyogo, Pos Pantau Pilangsari, Pos Pantau rest area Masaran dan Pos Pantau Perempatan Gemolong.
Bupati disela-sela pemantauan menyampaikan masih terdapat beberapa kendala di beberapa pos pam, seperti kurangnya tenaga kesehatan hingga listrik.
"Kendala yang dihadapi di lapangan pos yan perbatasan kita antara Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak ada, pos pam Toyogo ada masalah listrik pasokan listriknya berkurang sehingga AC-nya nggak bisa optimal."
"Personel tidak masalah, semua terpenuhi tenaga personilnya kesehatan ada, kepolisian dan TNI relawan ada banyak hanya di pos pam Pilangsari tidak ada tenaga kesehatan karena tidak ada pos pencegatan," terang Yuni.
Kendati tidak menjadi pos pencegatan Yuni tetap meminta agar disiapkan tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen maupun dari RSUD.
"Ternyata bus yang sebelum masuk Pilangsari pada turun sebelum di pos ini, kita biasanya menyiagakan di Terminal Pilangsari tengah malam ternyata banyak kendaraan pribadi sehingga tidak sampai terminal Pilangsari," lanjut Yuni.
Yuni menyampaikan rata-rata dalam sehari masih ada pemudik antara 10-15 orang namun beberapa pekan lalu sudah menurun.
Ketika ditanyai perihal rapid test terhadap pemudik Yuni menyampaikan tidak dapat melakukan seluruhnya kepada pemudik karena keterbatasan rapid kit.
"Rapid Test terhadap pemudik tidak bisa dilakukan seluruhnya hanya sampling saja karena keterbatasan rapid test," kata Yuni.
Perihal tenaga kesehatan yang belum ada di pos pam Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Hargiyanto menyampaikan tenaga kesehatan kurang karena tenaga kesehatan digeser ke pos pam Toyogo.
"Dulu waktu rapat awalnya tidak membutuhkan tenaga medis ternyata kini membutuhkan," katanya.