Virus Corona Jateng
6 dari 247 Warga Joyotakan Serengan Solo Reaktif Corona, Segera Jalani Tes Swab
Sebanyak 247 warga Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, telah menjalani rapid test, hasilnya sudah keluar.
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 247 warga Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, telah menjalani rapid test, hasilnya sudah keluar.
Mereka diduga memiliki riwayat kontak erat dengan tiga pasien yang terkonfirmasi positif corona pada 7 Mei dan 17 Mei 2020.
Pengambilan sampel darah untuk uji rapid test berlangsung Rabu (20/5/2020) oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo.
• 21 Orang Positif dan 5 Reaktif Corona Hasil Tracing Klaster Pasar Kobong Semarang
• Murahnya Nyawa di Mata 4 Remaja Ini, Bunuh Tukang Becak di Semarang Cuma Ingin Rampas Rp 7.500
• Densus 88 Antiteror Tangkap Tiga Terduga Teroris di Batang, Kades Syok Tahu Sosok yang Ditangkap
• 2,5 Jam Mencari Rumah Bu Imas, Anggota DPR Ini Tak Kuasa Menahan Sedih saat Sampai, Ini Janjinya
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Ahyani menyampaikan sebanyak enam warga dinyatakan reaktif dalam uji rapid test tersebut.
"Ada enam warga yang dinyatakan reaktif dan akan menjalani uji swab untuk memastikan," terang Ahyani, Kamis (21/5/2020).
"Pengambilan sampel swab akan dilakukan dalam waktu dekat, itu harus segera ditindaklanjuti," imbuhnya menegaskan.
Warga yang hasil rapid testnya menunjukkan non-reaktif tetap diminta untuk menjalankan karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
"Mereka tetap harus menjalankan karantina mandiri, kami sudah survei rumahnya dan memungkinkan," kata Ahyani.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menegaskan 6 warga yang hasil rapid testnya menunjukkan reaktif tetap harus menjalani uji swab.
"Belum tentu rapid test itu menunjukkan karena Covid-19, mungkin ada infeksi yang lain," kata Siti.
Hasil Swab 10 Nakes Puskesmas Ngargoyoso Negatif, Layanan Rawat Inap dan Bersalin Dibuka Hari Ini |
![]() |
---|
Masih Jadi Misteri, Penyebab Awal Klaster Ponpes di Banyumas Masih Diselidiki |
![]() |
---|
Klaster Santri di Banyumas, Tambah 136, Santri Ponpes yang Positif Covid-19 Menjadi 328 |
![]() |
---|
Tangani Klaster Pondok Pesantren, Ganjar Sebut Dibutuhkan Kerja Sama Ponpes dengan Pemerintah |
![]() |
---|
Kepala SD Mangkukusuman 5 Kota Tegal Meninggal Terkonfirmasi Covid-19, Riwayat dari Purwokerto |
![]() |
---|