Berita Semarang
Belajar dari Pasar Kobong, Pemkot Semarang Makin Gencar Lakukan Upaya Pencegahan Covid-19
Setelah Pasar Kobong Semarang menjadi klaster baru penyebaran covid-19, Pemkot Semarang makin gencar melakukan antisipasi pencegahan.
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setelah Pasar Kobong Semarang menjadi klaster baru penyebaran covid-19, Pemerintah Kota Semarang (Pemkot Semarang) makin gencar melakukan antisipasi pencegahan.
“Kami terus melakukan antisipasi pencegahan covid-19.
Selain di pasar juga di mall.
• Divonis Umur Tinggal 4 Bulan, Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun Kisahkan Cara Bertahan Hidup
• Pemudik Asal Jakarta Positif Corona, Meninggal Dunia di Salatiga
• Media Asing Ternama Kisahkan Penggali Makam Covid-19 di Indonesia, Garis Bawahi 1 Pertanyaan Besar
• Mudik Jauh-jauh dari Jakarta, Ternyata Rumah Neneknya Sudah Dijual, DW dan Keluarga Terlantar
Tempat ibadah seperti di masjid atau mushola yang kemarin sempat melangsungkan sholat tarawih atau sholat ied.
Kami juga melakukan upaya rapid test dan pemeriksaan swab termasuk di kerumuman masyarakat,” ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat ditemui awak media, Selasa (26/5/2020).
Hingga kini, pria yang akrab disapa Hendi tersebut juga sedang menunggu hasil pemeriksaan swab yang beberapa waktu lalu sempat dilangsungkan di Mal Paragon.
Adapun Hendi mengatakan hasil pemeriksaan swab tersebut dapat diketahui hari ini atau besok.
“Kalau kita tau di lokasi tempat unit usaha tersebut ada yang positif corona, maka kami akan sterilkan tempat tersebut dan orang-orang yang positif itu akan dirawat di Rumah Sakit Wongsonegoro atau di aula rumah dinas,” katanya.
Sementara itu, Hendi juga menambahkan tren penderita covid-19 pasca adanya pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) menurun dari 138 orang menjadi 47 orang.
Namun beberapa waktu lalu, saat jelang lebaran kurang empat hari Hendi mengatakan tren penderita covid-19 meningkat menjadi 84 orang.
Hal ini mengingat momen jelang lebaran banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berbelanja di mal atau pun pasar.
“Kemarin jelang lebaran sempat naik lagi menjadi 84 orang, namun sekarang sudah turun menjadi 80 orang.
Kita berharap kondisi ini dapat dijaga bersama,” imbuhnya.
Lanjutnya, Pemkot Semarang juga terus melakukan sosialisasi bahwa kepada masyarakat terkait adanya covid-19.
“Kita jangan kemudian takut atau malu apabila tetangga atau sedulur kita ada yang terkena covid-19.