Berita Tegal
Pedagang Pantai Alam Indah Tegal Kecele Wisata Tak Jadi Dibuka, Terlanjur Hutang Rentenir Rp 5 Juta
Batalnya pembukaan objek wisata di Kota Tegal mengejutkan para pedagang di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Batalnya pembukaan objek wisata di Kota Tegal mengejutkan para pedagang di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal.
Mereka sudah membeli barang dagangan semasa libur Hari Raya Idul Fitri, namun objek wisata PAI Tegal batal dibuka.
Mulanya, Pemerintah Kota Tegal berencana untuk membuka objek wisata di Kota Tegal pada libur Hari Raya Idul Fitri, tepatnya pada Senin (25/5/2020).
Namun karena khawatir adanya lonjakan pengunjung dari luar kota, rencana itu dibatalkan.
Seorang pedagang, Ana (37) mengatakan, ia mengeluarkan modal kulakan barang dagangan sekira Rp 5 juta.
Ia belikan 100 buah kelapa dengan harga Rp 7.000 per buah.
Kemudian ia belikan air mineral botol, minuman kemasan, dan bahan-bahan makanan lain.
"Ya untuk modal libur lebaran ini habis Rp 5 juta."
"Saya beli ikan juga."
"Kan tempat saya warung makan juga," kata Ana kepada tribunjateng.com, Rabu (27/5/2020).
Ana mengaku kecewa dengan batalnya pembukaan objek wisata di Kota Tegal.
Ia mengatakan, mulanya sudah ada surat pemberitahuan bahwa objek wisata akan dibuka kembali, pada Senin 25 Mei 2020.
Namun tiba- tiba H-1 rencana itu dibatalkan.
"Ya kami semua, para pedagang sudah belanja."
"Sampai utang-utang."
"Kami minta kebijaksanaan kalau memang ga bisa buka."
"Dari awal sudah bilang ga bisa buka."
"Jangan kasih kami harapan," ungkapnya.
Ana berharap, objek wisata di Kota Tegal segera dibuka kembali.
Terlebih menurutnya, sudah hampir tiga bulan objek wisata tutup.
"Harapannya segera dibuka, bagaimana pun caranya."
"Itu kebijakan dari pemerintah sendiri."
"Tolong, kita kan sudah hampir tiga bulan tutup," harapnya.
Hal serupa disampaikan Casono (65), pedagang sekaligus pemilik kapal untuk mengangkut penumpang berkeliling di laut PAI Tegal.
Ia berharap, objek wisata PAI Tegal segera bisa dibuka.
Casono menilai, masyarakat sudah mengerti cara menjaga diri di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Seperti memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
Ia sendiri mengaku jika ramai pengunjung, maka akan memakai masker untuk pengaman.
"Harapannya dibuka kembali biar pada makan."
"Kalau seperti ini, tidak mati terkena corona tapi mati karena tidak makan," katanya.
Casono mengatakan, biasanya tiap libur Idul Fitri penghasilan dari menarik kapal per hari mencapai Rp 2 juta sampai Rp 3 juta.
Sedangkan hari biasa pada Minggu, sehari bisa mendapatkan Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu.
Ia mengatakan, selama pandemi Covid-19 sejak Maret, baik warung atau kapalnya macet berhenti.
"Katanya Senin habis lebaran mau buka, tapi tidak jadi."
"Padahal saya sudah bon ke warung-warung."
"Untuk modal Rp 5 juta utang ke rentenir."
"Semenjak ada corona, warung- warung jadi susah," ungkapnya.
(fba)
Seorang pemilik kapal keliling di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal, sedang memperbaiki kapalnya, Rabu (27/5/2020). Kapal warga yang digunakan untuk mengangkut penumpang berkeliling di laut PAI Tegal tidak beroperasi sejak pertengahan Maret 2020.