Virus Corona Jateng
KABAR TERBARU: Paska 11 Kepala OPD Kendal Dinyatakan Reaktif Rapid Test, Ini Langkah Tim Gugus
Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kendal melakukan rapid test serentak terhadap para pejabat Pemerintah Kabupaten Kendal seusai meray
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kendal melakukan rapid test serentak terhadap para pejabat Pemerintah Kabupaten Kendal seusai merayakan lebaran idul fitri.
Rapid test digelar pada, Selasa (26/5/2020) di Pendapa Tumenggung Bahurekso Kendal usai mendapat interuksi dari Bupati Kendal Mirna Annisa sebelum kembali bertugas.
Dari 55 pejabat yang dilakukan tes meliputi kepala dinas, staf ahli, asisten pemerintahan, kepala bagian hingga camat pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sebanyak 11 kepala OPD dinyatakan reaktif.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Moh Toha, Jumat (29/5/2020).
Menurutnya, 11 orang tersebut kini dilakukan isolasi di Wisma Atlet di Stadion Baru Kendal sembari menunggu hasil tes usap tenggorokan atau swab test.
"Saat ini kami sedang menunggu hasil swab test. Kemungkinan hasilnya keluar 3-4 hari lagi," terang Moh Toha.
Hanya saja, pihaknya tidak berkenan menyampaikan siapa saja yang dinyatakan dalam 11 kategori reaktif tersebut dengan alasan belum tentu dinyatakan positif covid-19.
Katanya, untuk mendiagnosis seseorang apakah terinfeksi Covid-19, perlu memperhatikan hasil pemeriksaan swab dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). Kesebelas reaktif tersebut menyusul puluhan warga Kendal yang sebelumnya dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test di sejumlah swalayan hingga pasar tradisional. Namun sebagian kini hasilnya dinyatakan negatif dari covid-19 setelah dilakukan tes swab.
"11 orang ini sedianya akan dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Kebondalem. Tetapi kondisinya sudah penuh ada 36 pasien. Enam di antaranya sudah pulang karena hasil Swab Test negatif," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan rapid test diadakan karena Kepala OPD sangat rentan mengingat banyaknya aktifitas yang berhubungan dengan masyarakat. Karenanya perlu dilakukan tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan kondisinya.
“Kepala Dinas hingga camat banyak berhubungan dengan masyarakat. Sebab mereka OPD pelayanan masyarakat sehingga harus dipastikan kondisinya sehat. Selain itu pelaksanaan rapid test ini atas interuksi bupati sebelum memulai kegiatan kembali pasca lebaran," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Mirna Annisa berharap seluruh pimpinan OPD agar menjadi agen pelopor dalam mengatasi penyebaran covid-19. Ia meminta untuk dilakukan pengawasan ketat lantaran masih banyaknya warga Kendal yang belum mengindahkan protokol kesehatan seperti contoh masih banyak warga yang tidak menggunakan masker.
“Saya harap seluruh pimpinan dapat mengawasi setiap kegiatannya terutama yang berhubungan dengan keterlibatan orang banyak, pengawasan juga harus selalu diperhatikan terutama para camat kepada warganya,” tegas Mirna.
Warga Kendal Batasi Akses Masuk Desa/Kelurahan
Guna mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kendal, sejumlah gang masuk kelurahan atau desa mulai diportal. Pihak desa mengambil inisiatif untuk membuka satu jalur untuk keluar masuk dan menutup jalur alternatif lain.