Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Solo 2020

UPDATE Pilkada Solo 2020: Rudy Belum Bahas Pengunduran Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo

Bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo akhirnya menyerahkan surat pengunduran diri dari pencalonan Pilkada Solo 2020.

Tribun Jateng/yayan
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di sela-sela open house hari raya Natal di rumah dinas wali kota, Loji Gandrung. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO -- Bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo akhirnya menyerahkan surat pengunduran diri dari pencalonan Pilkada Solo 2020.

Hal tersebut menyusul persetujuan DPR untuk menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.

Purnomo mengaku telah menyerahkan surat kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo pada Kamis (28/5) kemarin.

Keputusannya sudah bulat setelah mengetahui hasil rapat antara DPR, Kemendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP kemarin.

"Surat sudah saya haturkan kepada Pak Rudy selaku Ketua DPC. Keputusannya (Pilkada dilaksanakan pada 9 Desember) kan kemarin," kata Purnomo di Balai Kota Solo, Kamis (28/5).

Setelah ini, Purnomo akan menunggu pembahasan terkait surat pengunduran dirinya di tingkat DPC PDIP Solo. Apabila disetujui, maka surat tersebut akan diserahkan kepada DPP PDIP.

"Nanti tinggal menunggu prosesnya. Boleh nggak di tingkat DPC. Kalau mengizinkan, lalu nanti bagaimana DPP," ujar pria yang kini masih menjabata sebagai Wakil Wali Kota Solo ini.

Menurutnya, ada dua kemungkinan respons terkait pengajuan suratnya. Pengunduran dirinya akan disetujui atau malah ditolak oleh DPC ataupun DPP.

"Kalau dikabulkan ya sesuai dengan harapan saya. Kalau tidak, saya tetap menaati perintah sebagai kader," katanya.

Dalam penyerahan surat, Purnomo mengaku tidak berkomunikasi terlebih dahulu dengan bakal calon Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa yang menjadi pasangannya. Namun, dia yakin Teguh juga sependapat dengannya.

"Sejak dulu kan sudah (komunikasi). Kalau tadi pagi belum komunikasi. Kayaknya Pak Teguh juga senada," ujar Purnomo.

Sebelumnya, Purnomo menyampaikan alasannya berniat mundur dari Pilkada Solo karena merasa tak enak hati jika sibuk mengurus politik di tengah pandemi Corona.

Menurutnya, jika Pilkada berlangsung 9 Desember, maka kegiatan kampanye akan dimulai beberapa bulan sebelumnya. Padahal diperkirakan pandemi belum berakhir.

Di sisi lain, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan belum akan diproses oleh DPC PDIP Solo.

"Sudah (dapat surat), tapi kan belum saya bahas. Nunggu surat dari KPU. Kan nanti dari KPU (tentang pelaksanaan Pilkada 9 Desember) ada surat pemberitahuan ke partai," ujar Rudy, Kamis (28/5).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved