Berita Semarang
Rohwan Pilih Berdamai dengan Rob Semarang-Demak: Kalau Jalan Rusak Segera Perbaiki Saja
Beberapa titik di jalan arteri Yos Sudarso terendam genangan air rob, terutama di sebelah timur perempatan Puri Anjasmoro Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beberapa titik di jalan arteri Yos Sudarso terendam genangan air rob, terutama di sebelah timur perempatan Puri Anjasmoro arah Jakarta-Demak, Kamis (4/6/2020) sore.
Pengamatan Tribunjateng.com, air mengenangi jalan sejauh 50 meter dengan kedalaman sekira 20 sentimeter.
Tampak beberapa pengendara motor menuntun kendaraannya lantaran mogok.
• Innalillahi Wa Innailahi Rojiun, Satpam Cantik yang Hilang Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo
• Dalam 2 Hari 15 Orang Positif Corona di Solo Raya, Wonogiri Jebol, Sukoharjo 3 Besar Jateng
• Gara-gara Ini Kedai Kopi Milik WNI di Amerika Lolos dari Penjarahan Demo Kematian George Floyd
• Penggotong Peti Jenazah Warga Klaten Baru Tahu Almarhum Dinyatakan Positif Corona di Semarang
Satu di antaranya, Rizal (26) mengaku sudah sebulan ini setiap melewati di titik jalan tersebut selalu tergenang air rob.
Dia pun terpaksa setiap hari melewati jalan itu sebab bekerja di wilayah Puri Anjasmoro.
Menurutnya paling parah air rob dengan ketinggian 30 sentimeter yang berlangsung kemarin, Rabu (3/6/2020).
"Rob naik ke jalan ketika waktu sore hari saja tepatnya setelah pukul 15.00 WIB, kalau pagi aman," jelasnya kepada Tribunjateng.com.
Selain mengganggu arus lalu lintas, lanjut Rizal, banjir rob yang merendam jalan juga mengancam keselamatan pengguna jalan terutama motor.
Pasalnya terdapat lubang jalan yang tertutup air sehingga ketika ada motor melintas ban selip yang dapat menyebabkan pengendara motor terjatuh.
"Kondisi jalan juga cepat rusak karena jalan arteri didominasi truk-truk besar yang melintas. Intinya yang paling dirugikan penggendara motor," tegasnya.
Hal serupa disampaikan juga oleh pengendara motor lain, Muhammad Rohwan (39) menuturkan, banjir rob yang merendam jalan sangat menggangu arus kendaraan.
Apalagi di jam sibuk seperti waktu sore hari.
Dia dan adiknya juga terpaksa menuntun motor lantaran mogok.
Kendati dapat diatasi dan bisa melanjutkan perjalanan kembali.
"Sudah seminggu ini saya kerja di Semarang pulang menuju Demak, setiap sore ya siap basah-basahan seperti ini," terangnya.