Virus Corona Jateng
Sularmi Bisa Bantu Keuangan Keluarga dari Buat Masker Kain Perca
Sularmi menjadi salah satu warga Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yang tak bekerja akibat terdampak corona.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sularmi menjadi salah satu warga Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yang tak bekerja akibat terdampak corona.
Alih-alih berputus asa, perempuan 47 tahun itu mulai membuat masker dari kain perca.
"Sudah sejak dua bulan membuat masker dari kain perca," jelasnya ditemui saat menjahit masker di Balai Desa Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jumat (5/6/2020).
• Seolah Tak Pernah Takut Siapapun, Nyali Nikita Mirzani Pernah Ciut Setelah Dilaporkan Sosok Ini
• Mantan Kapolrestabes Semarang Brigjend Pol Abioso Kini Resmi Menjabat Wakapolda Jateng
• Dalam 2 Hari 15 Orang Positif Corona di Solo Raya, Wonogiri Jebol, Sukoharjo 3 Besar Jateng
• Innalillahi Wa Innailahi Rojiun, Satpam Cantik yang Hilang Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo
Sebelum corona, Sularmi bekerja sebagai reseller yang menjual pakaian anak-anak.
Namun sejak dua bulan terakhir, toko pakaian anak-anak yang bekerjasama dengannya tutup.
"Karena tokonya tutup, maka saya tidak bisa ambil orderan," jelasnya.
Namun ia mengaku tak patah semangat. Dibantu Pemdes Lerep, Sularmi dan dua warga Lerep lainnya yang memiliki mesin jahit mendapatkan tempat di Balai Desa Lerep untuk mulai membuat masker.
"Pemdes minta kami bikin masker.
Karena bisa, saya dan dua orang lainnya membuatkan masker," ungkapnya.
Dalam sehari, ia mengaku bisa membuat sebanyak 300 potong masker.
Dalam membuat masker, ia mengaku bermodalkan kain perca yang ia beli seharga Rp20 ribu per kilo.
Adapun harga satu buah masker ia banderol antara Rp2 ribu sampai Rp5 ribu.
"Tiap satu kilo kain perca itu rata-rata bisa menjadi 30-an masker," paparnya.
Teknis penjualan, ia menjabarkan, maskernya dijual lewat BUMDes Lerep hingga dijual lewat online.
Setiap hari ia mengaku rata-rata mendapatkan laba Rp50 ribu.