Berita Artis
Ustaz Malaysia Wan Dazrin Minta Maaf ke Orang Jawa Seusai Sebut Lathi Challenge Syirik Panggil Setan
Lathi Challenge adalah tantangan untuk merias wajah menyerupai karakter wanita seram dalam video klip lagu "Lathi" oleh Weird Genius
TRIBUNJATENG.COM - Ustaz asal Malaysia, Wan Dazrin Wan Din meminta maaf setelah sebut Lathi Challenge merupakan syirik.
Lathi Challenge juga viral di Malaysia.
Challenge ini sempat menghebohkan Malaysia.
• Beredar Foto Kapal TNI AL KRI Usman Harun-359 Tempel Ketat Kapal Coast Guard China di Utara Natuna
• Rumah Mewah Rp 80 Miliar Milik Tukul Arwana Digerebek, Ada Apa?
• Mobil Pengangkut Bansos Uang Tunai Rp 840 Juta Hangus Terbakar, Sebuah Ponsel Juga Ludes
• BREAKING NEWS: Pasien Positif di Boyolali Meroket Hari Ini, Kasus Pertama Balita Terinfeksi Corona
Lathi Challenge adalah tantangan untuk merias wajah menyerupai karakter wanita seram dalam video klip lagu "Lathi" oleh Weird Genius
Namun, tidak semua sependapat dengan adanya Lathi Challenge.
Bagi sebagian orang lain, Lathi Challenge tidak baik untuk dilakukan, karena mengandung hal mistik atau dianggap panggilan setan.
Sebagian juga berpendapat, Lathi Challenge hanya sebagai hiburan semata, tidak mengandung unsur agama apalagi sampai menjadi syirik dan khurafat.
Hebohnya Lathi Challenge di Malaysia membuat penceramah muda Malaysia menegur warganet yang ikut melakukan Lathi Challenge.
Pendakwah tersebut bernama Wan Dazrin Wan Din.
Ia sempat menyamakan Lathi Challenge mengandung unsur syirik dan khurafat tidak baik dilakukan oleh umat Islam.
Nasehatnya tersebut disambut berbagai respon oleh warganet, sebagian mendukung sebagian juga tidak sependapat dengan dirinya.
Terlebih pendakwah ini menyamakan Lathi Challenge sebagai tindakan syirik, khurafat dan menyamakan dengan budaya Jawa.
Warganet mengecam tweet pendakwah ini, sebagai penghinaan bagi suku Jawa, sehingga ia meminta maaf dan menghapus tweetnya mengenai Lathi Challenge.
Ucapkan Maaf
Wan Dazrin Wan Din melalui akun Twitter @wandazrin, mengucapkan permohonan maaf kepada orang yang merasa tidak nyaman dengan tweetnya.
Permohonan maaf tersebut ditweet pada hari Sabtu (6/6/2020).
“Permohonan Maaf Terbuka Kpd Orang2 Jawa
Saya sebenarnya bertujuan menasihati umat Islam di Malaysia untuk berhati2 dengan ‘Sesetengah’ kepercayaan ritual drpd perbuatan Lathi Challenge & tidak pernah berhasrat menuduh budaya Jawa secara keseluruhan.
Saya minta maaf ya.
Dgn ini, saya akn memadam nasihat itu. Bertujuan menarik balik perkataan ‘Jawa’ yg mungkin menyebabkan kemarahan & sensitiviti org2 Jawa yg dikasihi.
Maafkan sy atas kekhilafan penggunaan perkataan dlm nasihat yg disampaikan.
Org2 Islam di Jawa, moga terus maju jaya.
Sekali lagi, saya tidak pernah menghukumkan mana-mana ‘Lathi challenge’ sebagai haram. Saya bukan Mufti. Saya minta hentikan perbuatan itu bertujuan atas nasihat-menasihati. Hentikan supaya umat Islam tidak menjadi semakin lalai atau rugikan masa yang ada daripada Allah swt.
Jika nasihat saya itu boleh dan sudi diambil, maka ambillah. Jika ingin meneruskan berkarya, membuat Lathi Challenge, maka silakanlah. Saya bukan sesiapa utk menghalangnya. Itu adalah 100٪ hak dan pilihan kalian sendiri khususnya umat Islam di serata dunia.
Sekali lagi, sebagai ucapan yang terakhir sebelum saya ‘Padamkan’ kesalahan penggunaan perkataan yg mnybbkan org Jawa mungkin terasa & sebagainya.
Saya memohon maaf terbuka ini tandanya saya menerima nasihat kalian.
Terima kasih semua buat Org2 Jawa yg prihatin & penyayang,” tweet Wan Dazrin Wan Din.
Tweetnya tersebut pada hari ini Minggu (7/6/2020), sudah diretweet 5,7 ribu serta disukai 9,9 ribu disukai oleh pengguna Twitter.
Ia meminta maaf kepada warganet merasa tersinggung dengan tweetnya, menyebut kata-kata Jawa, secara tidak langsung disebut menghina Jawa.
Permohonan maaf tersebut ia ungkapnya setelah mentweet yang sensitif pada hari Jumat, (5/6/2020), namun tweet tersebut sudah dihapus.
Sebelumnya, Wan Dazrin meminta para followernya berhenti melakukan #LathiChallenge.
"Hentikan ‘#LathiChallenge‘ sekarang juga. Sesungguhnya tarian-tarian yang kalian lakukan itu sangat merbahaya untuk dijadikan hiburan," tulis Wan Dazrin.
"Ketahuilah kalian tarian itu wujud dari sesetengah budaya Jawa yang syirik & khurafat. Seperti memanggil Kuntilanak serta Roh Kuda Kepang," tweetnya sebelum dihapus. (*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sebut Lathi Challenge Syirik dan Khurafat serta Samakan Dengan Budaya Jawa, Pendakwah ini Minta Maaf
• Ada Kasus Positif Covid-19, Hendi Tutup 1 Swalayan di Kota Semarang
• Fakta-fakta Tukul Arwana Miliki Rumah Mewah Rp 80 Miliar, Kos-kosan, Hingga Asmara dengan Meggy Diaz
• Inilah Reaksi Relawan Gibran Jokowi Soal Penolakan Mundur Rival Achmad Purnomo di Pilwakot Solo
• TERBARU! Spoiler Komik One Piece Chapter 982, Adakah Kejutan Seperti Chapter 981?