Wabah Virus Corona
Tren Gowes Meningkat Selama Wabah Corona, Berikut Harga dan Tipe Sepeda Polygon Terlaris di Semarang
Penjualan sepeda di beberapa gerai Kota Semarang melonjak seiring dengan pandemi Covid-19.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: galih permadi
Wiyono menjelaskan, tak hanya sepeda baru yang laku terjual. Sepeda bekas pun masih banyak peminatnya.
Sementara itu, sepeda-sepeda yang dijual Wiyono dibanderol dengan harga yang bervariasi tergantung jenis dan tipenya.
"Kalau harga disesuaikan dengan jenis sepedanya. Kalau sepeda bekas Polygon dijual sekitar Rp600 ribu. Sedangkan yang baru seperti jenis Polygon Xtrada 6 bisa dibanderol hingga Rp6 juta," tutur Wiyono.
Tak hanya Wiyono, Pemilik toko sepeda Anugerah Baru, Surya Halim, yang berada di jalan Magelang, Karangwaru, kota Yogyakarta juga mengalami hal yang sama
Surya Halim mengatakan, meningkat pembeli ke tokonya sejak usai lebaran. Selama pandemi pembeli sedikit sekali.
Adanya peningkatan pembeli membuat perlahan omzet di toko miliknya mulai merangkak naik.
"Mungkin sekitar 20-30 persen perlahan omzet naik, bila dibandingkan bulan sebelumnya pendapatan merosot sekali," terang Halim.
Halim menjelaskan, dalam sehari ia bisa mendapat kunjungan pembeli hingga 15 orang. Di mana sekitar 2 atau tiga sepeda bisa terjual.
Sedangkan, untuk harga sepeda dibanderol sesuai jenisnya. Seperti, folding bike (sepeda lipat) dihargai mulai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.
Sedangkan mountain bike dibanderol dikisaran harga Rp1,5 juta hingga Rp 4 juta.
"Memang saat ini yang paling banyal dicari folding bike,untuk harga pastinya menyesuaikan dengan kualitas sepedanya. Tergantung selera pembeli saja," pungkas Halim. (TRIBUNJOGJA.COM)
Sepeda Seharga Mobil
Sepeda kini banyak digandrungi lantaran ngetren gowes.
Bersepeda atau gowes tengah menjadi salah satu olahraga yang di gandrungi masyarakat di Solo Raya ditengah pandemi virus corona.
Hal ini membuat sejumlah toko sepeda seperti Toko Sepeda Rukun Makmur yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi Nomor 147, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo selalu ramai.