Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Nihil Positif Corona, Bupati Kebumen Sujud Syukur saat Deklarasi New Normal, Ganjar: Ojo Kesusu

Bahkan, dalam deklarasi juga diwarnai aksi cukur gundul sejumlah pejabat pemerintah kabupaten tersebut

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
IST
Masjid Agung Kebumen kembali dibuka untuk ibadah. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz mengklaim daerahnya nihil kasus positif corona.

Karenanya, ia mendeklarasikan kebiasaan baru atau new normal sembari sujud syukur pada Kamis (11/6/2020).

Bahkan, dalam deklarasi juga diwarnai aksi cukur gundul sejumlah pejabat pemerintah kabupaten tersebut.

Detik-detik Mobilio Mogok di Perlintasan KA, Pengemudi Keluar Sesaat Sebelum Kereta Lewat & Menabrak

Promo Superindo Akhir Pekan 12-14 Juni 2020, Ayam Pejantan, Minyak hingga Sabun Cuci, Ini Daftarnya

Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja Lamban, Fitur Ganti Rekening Bermasalah, Ini Jawaban Admin

Lihat Polisi Diserang di Pinggir Jalan, Pria Ini Bukannya Bantu Malah Berfoto Selfie

Menanggapi deklarasi new normal Kebumen, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta agar pemerintah daerah tidak terburu-buru mengambil kebijakan new normal.

Tidak adanya kasus Covid-19 belum menjadi patokan agar penerapan normal baru segera dilakukan.

"Kalau ada yang mau normal baru, itu bukan hari ini nol, terus menerapkan normal baru.

Minimal 14 hari konsisten apa tidak, tunggu selama masa itu.

Kalau konsisten boleh (normal baru).

Lebih ideal lagi tunggu sebulan," katanya dalam siaran tertulis, Jumat (12/6/2020).

Tidak adanya kasus corona di satu daerah, lanjutnya, tentu membuat semua senang.

Ia tidak mempermasalahkan adanya perayaan terkait prestasi itu.

Namun demikian, ia meminta agar tidak terburu-buru menerapkan kebiasaan baru.

Ganjar khawatir new normal diartikan masyarakat tidak kasus Covid-19 sama sekali.

"Tapi ojo kesusu (jangan buru-buru).

Saya khawatir normal baru itu diterjemahkan seperti tidak ada Covid-19.

Saya tadi ngecek Pasar Mangkang Semarang contohnya, disana ya suasananya sama saja seperti tidak terjadi apa-apa.

Ini kan bahaya," tandasnya.

Gubernur berambut putih itu membenarkan ada daerah-daerah dimana tren kasus Covid-19 mengalami penurunan.

Semisal Kota Tegal, Rembang, dan Kebumen.

"Tapi kalau bisa tidak hanya melandai, melainkan sampai melantai.

Dan ini harus konsisten selama 14 hari, tidak ada penambahan.

Kalau itu terjadi, monggo saja (untuk penerapan new normal)," ucapnya.

Ganjar mengatakan sudah berkomunikasi dengan Bupati Kebumen.

Ia mengucapkan selamat akan ikhtiar penanganan Covid-19 yang sangat keras.

Maka tak salah apabila mereka menggelar euforia seperti yang diberitakan. Hanya saja, ia meminta hati-hati karena masih ada peluang kasus terjadi lagi.

"Kecuali sekarang nol, kemudian daerah itu dikunci, maka akan aman.

Kebumen itu kan daerah yang dilalui banyak transportasi, ada banyak orang datang dan keluar.

Jadi saya minta hati-hati," imbuhnya. (mam)

Gara-gara Ucapan Anang Hermansyah, Aurel Bersikap Begini ke Krisdayanti

Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja Lamban, Fitur Ganti Rekening Bermasalah, Ini Jawaban Admin

Promo Superindo Akhir Pekan 12-14 Juni 2020, Ayam Pejantan, Minyak hingga Sabun Cuci, Ini Daftarnya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved