PPDB
Antisipasi Covid-19 Dalam PPDB, SDN Gisikdrono 02 Semarang Siapkan Petugas Pengantar Berkas
Adapun sekolah tersebut yaitu SDN Rejosari 01, SDN Bugangan 03, SDN Lamper Kidul 02, SDN Sendang Mulyo 01, SDN Sendang Mulyo 04, dan SDN Gisikdrono 02
Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Data yang dihimpun Tribunjateng.com dari Dinas Pendidikan Kota Semarang terdapat 327 SDN yang melaksanakan PPDB.
Kuota yang disediakan oleh ratusan SDN itu mencapai 14.700 siswa yang dibagi ke 525 romble.
Dari total tersebut terdapat enam SDN yang membuka kuota terbanyak mencapai 112 siswa yang dibagi dalam 4 romble.
Adapun sekolah tersebut yaitu SDN Rejosari 01, SDN Bugangan 03, SDN Lamper Kidul 02, SDN Sendang Mulyo 01, SDN Sendang Mulyo 04, dan SDN Gisikdrono 02.
Karena kuota melebihi SDN lainya, enam sekolah itu mempersipkan diri dalam pelaksanaan PPDB yang dibuka sejak 14 Juni hingga 18 Juni mendatang.
Bahkan di SDN Gisikdrono 02 yang memiliki kuota terbanyak di wilayah Semarang Barat, pihak sekolah menyiapkan petugas perantara pengantar berkas.
"Persiapan kami lakukan jauh hari, selain mempersiapkan tim untuk melayani pendaftar secara langsung, kami juga menyiapkan petugas perantara, dengan tujuan agar tidak terjadi kontak langsung antara operator dan pendaftar. Petugas perantara kami siapkan guna menekan penularan Covid-19," kata Dwi Lestari Ketua tim PPDB SDN Gisikdrono 02, Senin (15/6/2020).
Dilanjutkannya di hari ke dua pelaksanaan PPDB, terdapat dua puluh orang tua siswa yang datang langsung ke sekolah.
"Meski PPDB dibuka secara online, namun masih ada yang datang, beberapa menanyakan data, dan lainya mendaftar secara langsung," ucapnya.
Dwi menuturkan sudah ada 85 pendaftar lewat online dan 20 pendaftar datang langsung ke sekolah.
"Hingga siang ini sudah ada ratusan yang mendaftar. Terkait kuota, SDN Gisikdrono 02 menyediakan 112," jelasnya.
Adapun Kepala Sekolah SDN Gisikdrono 02, Agus Ngaderiyanto, menambahkan, mayoritas pendaftar di hari ke dua berasal dari wilayah di sekitar sekolah.
"Meski banyak yang dari dalam zona namun kebanyakan mendaftar lewat online. Hal itu juga memudahkan kami, dengan adanya pendaftaran online juga mengurangi resiko penuluran Covid-19. Meski demikian kami tetap mempersiapkan diri dan melayani pendaftar yang datang langsung ke sekolah," tambahnya. (bud)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :