Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Human Interest

Kisah Siulan Tono Mampu Kumpulkan Ratusan Kucing Pasar, Inilah Sosok Kesehariannya

Hewan itu dimandikan, dikasih makanan kesukaan, diajak bercanda, dirapikan dan dirawat bulunya, dikasih vitamin dan sebagainya.

TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Tri Martono bersama kucing jalanan di pasar Damar Banyumanik Semarang, Rabu (10/6/2020) malam. 

"Biasanya saya keluar dari rumah pukul 21.00 WIB, pulang tak menentu, paling awal pukul 23.00, atau jika telat pukul 03.00. Itu jika lagi banyak kucing sakit sehingga harus diobati," paparnya.

Tono menyebut tidak hanya memberikan makan kucing, melainkan juga berupaya mengobati kucing ketika dalam kondisi sakit.

Tidak heran ketika berkeliling, dia membawa tas besar warna hitam yang berisi pakan kucing lengkap dengan peralatan obat-obatan khusus hewan seperti obat luka hewan berbentuk spray, vitamin, obat cacing, salep, obat mata, infus dan lainnya.

"Kucing jalanan hidup di daerah yang kurang bersih sehingga seringkali mereka diserang penyakit seperti cacingan, mata terluka, belatungan dan lainnya.

Maka kami selalu bawa obat-obatan agar kucing bisa kembali sehat," jelasnya.

Tono mengungkapkan, keahlian penanganan pertolongan pertama terhadap hewan diperoleh secara otodidak maupun belajar langsung dari dokter hewan.

"Berhubung banyak interaksi dengan dokter hewan, mereka memberi tahu saya cara penanganan medis," ucapnya.

Dia melanjutkan, mulanya konsisten memberi makan kucing yang dia lakukan awal tahun 2019 lalu lantaran spontanitas ingin berbagi sesuatu yang bermanfaat.

Tiba-tiba saja terbersit dalam pikirannya untuk membeli pakan kucing dari uang hasil pekerjaan sambilannya sebagai pekerja seni tato.

"Saya memiliki pekerjaan sambilan menato orang, saya pikir ketika itu uang hasil menato akan selalu habis dan tidak ada manfaatnya.

Maka saat itu saya sisihkan Rp 200 ribu untuk beli pakan kucing dari hasil menato," jelas pria yang memiliki pekerjaan tetap sebagai satpam ini.

Bermula dari itulah, Tono ketagihan untuk terus peduli terhadap hewan jalananan mulai dari kucing maupun anjing.

Namun lantaran di wilayah tempat tinggalnya lebih banyak dijumpai kucing maka dia cenderung memperhatikan hewan tersebut.

"Sebenarnya saya tidak mau hanya disebut pencinta kucing saja, saya lebih suka disebut seseorang yang peduli hewan jalanan," katanya.

Dalam proses kepedulian terhadap kucing maupun hewan jalanan tersebut, Tono pernah terkendala soal pakan yang didistribusikan ke hewan-hewan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved