Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Daftar Permintaan Nyleneh 13 OTG Corona Mulai Bosan Dikarantina ke Bupati Sragen

ebanyak 13 Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Kabupaten Sragen harus mau jalani karantina di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Sragen.

Tribun Jateng/ Mahfira Putri Maulani
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ketika memberikan sosialisasi new normal di gedung korpri Sragen, Selasa (16/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Sebanyak 13 Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Kabupaten Sragen harus mau jalani karantina di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Sragen.

Menjalani karantina minimal 14 hari dan berdiam diri di RSD tentu membuat para OTG Covid-19 bosan.

Para OTG ini akhirnya meminta beberapa permintaan ke Pemda Sragen.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati beberkan kegiatan para OTG ini karantina mulai dari memancing ikan hingga mencangkul.

Yuni menyampaikan ketika melakukan sosialisasi new normal kepada para Dharma Wanita Persatuan DWP Sragen di gedung korpri, Selasa (16/6/2020).

Pasien positif Covid-19 di Sragen sendiri secara kumulatif di angka 47.

Sebanyak 17 masih menjalani perawatan dimana 13 diantaranya berstatus OTG.

"Karantina di RSD mereka bisa memancing, bisa bermain ping Pong untuk mengisi waktu agar tidak bosan."

"OTG kita itu dari berbagai macam latar belakang dan ada petani juga minta dikirimi cangkul kita kirim cangkul".

"Minta pancing kita kirim pancing, mereka bilang ikan di kolam kurang banyak, minta bibit ikan kita kirim, yang mencangkul minta bibit tanaman kita kirim jadi barangkali banyak tanaman baru nanti di sana," kata Yuni tertawa.

Yuni menyampaikan dengan menuruti permintaan para OTG untuk mengisi waktu luang di karantina diharapkan akan membuat perasaan senang sehingga membuat imun para OTG semakin baik kondisinya.

OTG Covid-19 di Sragen memang sengaja dijadikan satu tempat agar perawatan semakin mudah, para OTG sebelumnya menjalani karantina di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.

"Gedung SMS memang kita kosongkan barangkali di new normal akan digunakan untuk penyewaan tempat hajatan maka kita pindah ke RSD," kata Yuni.

Selain itu Yuni menyampaikan pasien positif Covid-19 pertama di Sragen warga Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen yang hingga kini belum dinyatakan sembuh.

Kasus pertama Covid-19 di Sragen dipublis dua bulan lalu atau lebih tepatnya pada (13/4/2020).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved