Berita Video
Video KA Tegal Ekspres Tolak 48 Penumpang Tujuan Pasar Senen Jakarta
Kereta Api (KA) Tegal Ekspres dari Stasiun Tegal dengan tujuan akhir Stasiun Pasar Senen Jakarta, sudah beroperasi selama tiga hari.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Berikut ini video KA Tegal Ekspres tolak 48 penumpang tujuan Pasar Senen Jakarta
Kereta Api (KA) Tegal Ekspres dari Stasiun Tegal dengan tujuan akhir Stasiun Pasar Senen Jakarta, sudah beroperasi selama tiga hari, sejak Minggu (14/6/2020).
Penumpang yang hendak menggunakan KA Tegal Ekspres diwajibkan membawa surat keterangan bebas Covid-19 dari hasil rapid test atau tes PCR.
Bagi penumpang dengan tujuan DKI Jakarta wajib membawa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
Selama tiga hari beroperasi, tercatat 48 orang tidak diperbolehkan menggunakan KA Tegal Ekspres lantaran tidak memiliki surat bebas Covid-19 dan SIKM.
Sementara penumpang yang memenuhi syarat, tercatat ada 33 orang.
Kemudian penumpang yang tidak diperbolehkan diarahkan menarik kembali uang pembelian tiket full 100 persen.
Hal itu dialami oleh Hengky (27), perantau asal Jakarta.
Hengki mengatakan, ia tidak diperbolehkan menaiki KA Tegal Ekspres lantaran tidak membawa surat bebas Covid-19 dan SIKM.
Ia mengaku tidak tahu jika harus membawa surat- surat tersebut.
Menurut Hengky, informasi yang dia baca di online, cukup membawa surat sehat dari pemerintah desa setempat.
"Rencana mau ke Jakarta ketemu orangtua."
"Kemarin kan lebaran ga bisa mudik."
"Tapi batal, yang diminta surat bebas Covid-19."
"Belum ada syaratnya," kata Hengky kepada tribunjateng.com, Selasa (16/6/2020).
Hal serupa juga dialami Sahroni (52), warga Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.
Sahroni mengatakan, ia tidak mempunyai SIKM dan surat bebas Covid-19.
Ia hanya membawa surat sehat dari dokter dan kelurahan.
Sahroni mengatakan, rencananya ia datang ke Jakarta hendak bersilaturahmi ke saudara.
"Ini saya mau mengurus pembatalan tiket agar uang kembali."
"Setelah ini mau mengurus SIKM dan surat bebas Covid-19," ungkapnya.
Berbeda dengan Sofyan (37), warga Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Ia diperbolehkan menaiki KA Tegal Ekspres karena memenuhi syarat SIKM dan surat bebas Covid-19.
"Kalau SIKM saya mengurus sudah dari seminggu yang lalu."
"Tapi baru disetujui Minggu kemarin."
"Untuk rapid test saya ke Klinik Cito," katanya.
Sofyan mengatakan, pembuatan SIKM dari Pemprov DKI Jakarta sebetulnya mudah.
Menurutnya, asalkan pemohon memenuhi syarat.
Ia sendiri disetujui lantaran bekerja di perusahaan di bidang energi.
Sofyan mengatakan, syarat paling utama pemohon harus memenuhi syarat pada 11 bidang yang diperbolehkan ke DKI Jakarta.
"Permohonan saya disetujui karena saya bekerja di bidang energi."
"Ini saya ke Jakarta karena sudah jadwalnya berangkat kerja."
"Sebelumnya, saat masa corona, saya kerja work from home (WFH), jadi di Tegal sudah tiga bulanan," jelasnya.
Sementara Kepala Stasiun Tegal, Dedi Nurdiantoro mengatakan, selama tiga hari sudah ada 33 penumpang KA Tegal Ekspres dengan tujuan akhir Stasiun Pasar Senen Jakarta.
Kemudian sebanyak 48 orang ditolak lantaran tidak memenuhi syarat.
Menurut Dedi, penumpang yang ditolak lantaran tidak membawa SIKM dan surat bebas Covid-19.
"Untuk haru ini tercatat calon penumpang 22 orang."
"Tapi saat melewati pintu boarding pass hanya 7 orang yang diperbolehkan menggunakan KA Tegal Ekspres," kata Dedi.
Dedi menilai, banyak masyarakat yang tidak teliti saat membeli tiket.
Ia mengatakan, hampir 90 persen calon penumpang membeli tiket melalui online.
Saat membeli tiket, rata- rata mereka tidak membaca syarat dan ketentuannya.
Menurutnya, banyak masyarakat yang menganggap aturan penggunaan kereta api sama dengam hari- hari biasa.
Meski banyak yang batal, menurut Dedi, pihak PT KAI memastikan pengembalian uang penumpang full 100 persen.
Sementara jumlah kursi KA Tegal Ekspres berjumlah 848 unit.
Dari jumlah sekian bisa digunakan sebanyak 70 persen, yakni sejumlah 593 unit.
"Mereka menganggap seperti hari- hari biasa."
"Beberapa agak terkejut."
"Sebelum masa new normal memang mudah saja."
"Hanya screening suhu tubuh, jika di bawah 38 bisa menggunakan kereta api," jelasnya.
(fba)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :