Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Simulasi Protokol Kesehatan Objek Wisata Guci Tegal

Maka saya sarankan supaya dibagi cara pembayarannya, apakah misal 70 persen menggunakan media Online (transfer), dan yang 30 persen menggunakan box.

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berikut ini video simulasi protokol kesehatan objek wisata Guci Tegal

Kepala Disporapar Jateng, Sinoeng N Rachmadi, meninjau langsung kesiapan simulasi di Obyek Wisata Guci yang rencananya akan berlangsung pada awal Juli 2020.

Sinoeng mengecek seluruh kesiapan mulai dari kelengkapan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, ketersediaan Handsanitizer, dan berkeliling ke beberapa tujuan wisata yang ada di area Guci.

Dikatakan, simulasi tersebut merupakan salah satu syarat utama bagi para pengelola Obyek Wisata, ketika ingin kembali membuka atau mengoperasikan area nya untuk umum.

Dalam tinjauannya, Sinoeng mengatakan, di Obyek Wisata Guci sudah cukup baik karena menerapkan protokol kesehatan.

Namun masih ditemukan sedikit koreksi, yaitu terkait masalah tiket.

Salah satu tujuan wisata disini yaitu Baron Hill, sistem tiketnya masih menggunakan cash (uang tunai).

"Maka saya sarankan supaya dibagi cara pembayarannya, apakah misal 70 persen menggunakan media Online (transfer), dan yang 30 persen menggunakan tiket box."

"Tujuannya untuk mengurangi resiko antrean orang yang akan membayar tiket," tutur Sinoeng, pada Tribunjateng.com, Jumat (19/6/2020).

Adapun untuk transaksi tiket secara online, menurut Sinoeng medianya banyak, bisa melalui Whatsapp atau transfer lewat bank juga bisa.

Maka pihaknya, sudah meminta kepada pihak pengelola wisata dalam hal ini Obyek Wisata Guci untuk menyiapkan rekening mana yang bisa digunakan untuk transaksi tiket tersebut.

Sehingga nantinya, bukti transfer tersebut yang digunakan sebagai alat untuk bisa masuk ke tempat wisata.

"Khusus simulasi kami rekomendasikan jumlah pesertanya maksimal 50 orang."

"Itu sudah termasuk peserta dan panitia, misal ternyata lebih harus bisa menjaga jarak satu sama lain."

"Setelah evaluasi dan Obyek Wisata dibuka, maksimal pengunjung 20 persen dari kapasitas normal."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved