Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Inayah Wahid Geram, Seorang Pria Diperiksa Aparat Karena Unggah Candaan Gus Dur Soal Polisi Jujur

Inayah Wahid geram lantaran seorang pria diperiksa polisi karena mengunggah candaan Presiden ke-4, Gus Dur. Ismail Ahmad unggah candaan Gus Dur

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
kolase TribunSolo.com
Inayah Wahid Geram, Seorang Pria Diperiksa Aparat Karena Unggah Candaan Gus Dur Soal Polisi Jujur 

"Kalau saya bilang kan kalau mau mempersalahkan, persalahkan yang bikin joke, tangkap saja yang bikin joke, tangkap saja orangnya," kata dia.

Menurut Inayah Wahid, Ismail Ahmad sudah mendapatkan intimidasi.

"Nah yang ketiga, ini bukan hanya persoalan karena banyak orang yang gini, orang ini ada yang baper banget nih, inikan cuma becandaan, becandaan."

"Masalahnya bukan cuma soal, ini kan cuma becaandaan, kita ketawain aja yah enggak usah kesel ini cuma enggak soal itu, tapi bagaimana apapun yang dilakukan meski hanya pemanggilan, mempertanyakan motifnya, tetap saja menurut kami itu adalah upaya intimidasi," kata dia.

Inayah Wahid mengatakan bahwa setiap orang berhak mengekspresikan pendapatnya.

"Kami menyanyangkan tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap Mas Ismail itu jelas."

"Itu Mas Ismail mengunduh yang kedua Mas Ismail punya hak sebagai warga negara untuk berekspresi dan menyatakan pendapat," ujar Innayah Wahid.

Innayah Wahid menjelaskan Gus Dur dikenal sebagai salah satu tokoh politik yang kerap melancarkan kritik melalui lelucon.

Bahkan menurut Innayah Wahid, Gus Dur tak jarang menjadikan dirinya sendiri sebagai bahan candaan.

Kronologi

Ismail bercerita bahwa dia mengunggah guyonan itu pada Jumat (12/6/2020) pagi sekitar jam 11.00 WIT.

Dia tidak menyangka bahwa unggahannya itu akan berakhir di kantor polisi untuk dimintai klarifikasi.

"Hari Jumat itu saya buka Google, baca artikel guyonan Gus Dur. Di situ ada kata yang saya anggap menarik,” kata Ismail kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

“Saya tidak berpikir kalau mereka tersinggung, soalnya saya lihat menarik saya posting saja. Saya juga tidak ada kepentingan apa-apa.”

Setelah mengunggah guyonan itu, Ismail lantas ke masjid melaksanakan shalat Jumat. Begitu pulang, dia melihat WhatsApp dari sekda yang meminta agar postingannya dihapus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved