Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Boyolali

Diduga Gangguan Jiwa, Anak Mengamuk Lalu Bunuh Ibu Pakai Celurit di Boyolali, 2 Tetangga Jadi Korban

Seorang anak mengamuk dan membunuh ibunya sendiri di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Editor: galih permadi
Via Tribunjogja
Ilustrasi Pembacokan 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – Seorang anak diduga alami gangguan jiwa membunuh ibu kandungnya.

Seorang anak mengamuk dan membunuh ibunya sendiri di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian menimpa Sumiyah (59) di rumahnya di RT 02, RW 03, Dukuh Glinggang, Desa Kendel, Minggu (22/6/2020) sekitar pukul 10.40 WIB.

Kecelakaan Mobil Terios Tabrak Motor dan Petugas SPBU di Solo, Pengemudi Kabur

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bayi 40 Hari Meninggal Kena Corona, Tertular Tamu yang Menjenguk

Viral Video Anggota Yonif Para Raider Tempeleng Jambret Sampai Pipis di Celana

Kronologi Camat Ungaran Barat Meninggal Dunia, Tiba-tiba Tubuhnya Tegang dan Memegang Dada

Pada saat pagi itu, anaknya yang berinisial B (36) yang memiliki riwayat gangguan jiwa, tiba-tiba menyerang korban.

Adapun saat itu korban sedang di rumah bersama sendiri, sementara suami korban sedang pergi ke sawah.

Kronologinya pelaku mendatangi rumah ibunya sendiri, lalu gangguan jiwanya kumat dan mengamuk orang yang melahirkannya di dunia.

Bahkan tetangga mengetahui kedatangan pelaku, namun mereka tak berani mendekat karena takut.

Mengingat pelaku sempat dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Surakarta untuk perawat selama sebulan.

Lalu, setelah selama sebulan menjalani perawat, pelaku sembuh dan diizinkan pulang.

Bahkan pelaku B melukai 3 orang yang merupakan ibu pelaku dan dua tetangga korban menggunakan sebilah sabit dan tongkat kayu sepanjang 1 meter.

Pada saat itu, 2 korban selamat yaitu Saksi Rabi (55), dan Nasri (30) mengalami luka robek di kepala akibat terkena sabetan.

Namun 1 korban yaitu ibu pelaku nyawanya tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia.

Kasat Polres Boyolali, Iptu AM Tohari mewakili Kapolres Boyolali AKBP Rachmad Nur Hidayat membenarkan kejadian tersebut.

Tohari menjelaskan pelaku mempunyai riwayat gangguan jiwa yang sempat dirawat selama sebulan di RSJ Surakarta.

Saat ini, pelaku sedang dibawa di RSJ Surakarta untuk jalani Ooservarsi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved