Berita Regional
Aku Minta Dia Dihukum Mati! Keinginan Fathuljanah terhadap Sang Suami yang Bunuh Dua Anaknya
Mengaku sakit hati, seorang ayah di Medan tega membunuh 2 anak tirinya. Korban menyebut pelaku pelit bahkan ingin ibunya mencari bapak baru.
TRIBUNJATENG.COM - Mengaku sakit hati, seorang ayah di Medan tega membunuh 2 anak tiri.
Korban menyebut pelaku pelit bahkan ingin ibunya mencari bapak baru.
Kedua bocah berinisial IF (10) dan RA (5) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Satria, Kecamatan Medan Kota, Medan Sumatera Utara, pada Minggu (21/6/2020).
• Benarkah Uang Koin Rp 1000 Kelapa Sawit Dibanderol Rp 100 Juta? Cek Dulu Fakta Ini Jangan Tertipu
• Khawatir Virus Corona, Orangtua Tak Izinkan Agnez Mo Kembali ke Amerika
• Kronologi Camat Ungaran Barat Meninggal Dunia, Tiba-tiba Tubuhnya Tegang dan Memegang Dada
• Video Kecelakaan Tunggal di Jatingaleh Semarang, Korban Meninggal
Penemuan itu berawal saat sang ibu Fathuljanah (30) mendapat pesan via messenger Facebook.
Pelaku tak lain dan tak bukan adalah ayah tiri korban yakni Rahmadsyah.
Berikut ini fakta-fakta pembunuhan yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Kronologi
Pada Jumat (19/6/2020), Fathuljanah mengantarkan IR dan RA ke rumah neneknya di Gang Ksatria, Kelurahan Si Mati, Kecamatan Medan Mainum.
Setelah itu, Fahtuljanah pergi berangkat kerja.
Mengutip dari Kompas.com, pada Jumat (19/6/2020) sore, kedua korban pulang ke rumah kontrakan ayah tirinya.
IR, RA dan Rahmadsyah kemudian menonton televisi bersama.
Bocah-bocah tersebut lalu meminta untuk dibelikan es krim.
Namun, Rahmadsyah menolak karena tak punya uang.
Korban kemudian menyebut bahwa sang ayah pelit.
Tak hanya itu, korban juga mengatakan akan meminta kepada sang ibu untuk mencari ayah baru.
2. Pelaku sakit hati
Dari pengakuan Rahmadsyah, dirinya sakit hati atas apa yang diucapkan oleh kedua anaknya.
Hal ini membuat Rahmadsyah kesal.
Mengutip dari Tribun Medan, pelaku memegang kedua tengkuk anak-anak tersebut.
"Kedua anak ini dipegang tengkuknya.
Kemudian kepalanya dibenturkan.
Setelah dibenturkan, si anak-anak ini jatuh.
Kemudian satu-satu dibenturkan ke lantai dan dinding sebanyak masing-masing empat sampai lima kali," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Senin (22/6/2020), seusai prarekonstruksi.
Tak berhenti sampai di situ.
Melihat anaknya masih bergerak, Rahmadsyah kemudian menginjak perut korban.
Setelah memeriksa nadi dan nafas kedua anaknya, pelaku langsung membuang IR dan RA di samping sekolah.
3. Terungkap dari pesan Facebook
Fathuljanah sempat menyanyakan kondisi kedua anaknya.
Saat itu, Rahmadsyah bertingkah aneh dan tak tenang.
"Gak mau bicara, diam, enggak mau makan.
Sempat makan siang Sabtu, itu terakhir.
Kusediakan makan dia, dia cuma jawab iya.
Lalu saya pergi kerja, kira-kira pukul 13.00 WIB," kata Fathuljanah, Senin (22/6/2020), dikutip Tribunnews dari Tribun Medan.
Fathuljanah mengatakan, saat itu sang suami tak kunjung pulang setelah dirinya selesai bekerja.
Mereka kemudian berkomunikasi via messenger Facebook.
Rahmadsyah mengaku bahwa dirinya telah membunuh IR dan RA.
"Aku enggak ngeh juga dengan chat dia itu.
Barulah dia bilang 'Maafin aku ya, mungkin kesalahan aku enggak kau maafin, anakmu dah kubunuh gara-gara minta es krim.
Jadi karena aku bilang enggak ada duit, anakmu bilang udah mamah kawin aja lagi ku suruh biar punya papah muda, katanya.
Geram aku, kugetuki kepala anakmu sampai mati'.
Di situ pun saya masih bilang bahwa dia (tersangka) bercanda," katanya.
Fathuljanah baru percaya setelah sang suami membubuhi sumpah dalam perkataannya.
Dalam pesan tersebut, Rahmadsyah memberi tahu lokasi pembuangan kedua anaknya.
4. Istri hampir dibunuh
Lebih lanjut, Fathuljanah mengaku dirinya hampir dibunuh oleh sang suami.
Percobaan pembunuhan tersebut terjadi beberapa bulan lalu.
"Aku pernah ingin dibunuhnya dua kali, yakni saat berada di Delitua dan di sekitar sini, dekat sini," ungkap Fathuljanah saat dimintai keterangan di rumah duka, Senin (22/6/2020), dikutip Tribunnews dari Tribun Medan.
Perlakuan sang suami terhadapnya membuat Fathuljanah mengalami luka.
Wajahnya membiru bahkan matanya juga berdarah.
Ia mengaku, saat itu hendak mengadu ke Polsek Medan Kota.
Dari penuturan Fathuljanah, ia dan suami telah menikah selama dua tahun.
Saat menikah, Rahmadsyah berstatus lajang sementara dirinya adalah janda.
Atas apa yang menimpa kedua anaknya, Fathuljanah berharap sang suami mendapat hukuman maksimal.
Fathuljanah bahkan ingin Rahmadsyah mendapat hukuman mati.
"Aku minta sama polisi, supaya dia (tersangka) dihukum mati, seperti anak saya.
Ditembak mati, kayak mana dibuat sama anakku mati, kek gitulah dibuat sama dia.
Aku mau hukuman mati untuk dia," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ayah Tega Bunuh 2 Anak Tirinya, Pelaku Sakit Hati Korban Sebut Pelit dan Ingin Cari Bapak Baru
• Hasil Liga Inggris Tadi Malam Manchester City Vs Burnley, Burnley Tak Berkutik
• Gading Marten Kaget saat Jenguk Gempi di Rumah Gisel: Kamu Jadi Peternak Ikan Cupang?
• Wajah Pelaku Tabrak Lari Tewaskan Pejalan Kaki di Tembalang Semarang, Pakai Mobil Honda Mobilio
• Hakim Tewas di Tangan Anak Tirinya Setelah Cekcok Mulut, Korban Sempat Coba Tikam Pelaku Pakai Badik