Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPDB Jateng 2020

Disdukcapil Sampai Campur Tangan Periksa Pemalsuan KK dan SKD dalam PPDB Jateng 2020

Kartu Keluarga (KK) dan Surat Keterangan Domisili (SKD) berpotensi dipalsukan pada proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 ini.

ISTIMEWA
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berbicara dengan orangtua yang akan berkonsultasi terkait PPDB di Kantor Disdikbud Jateng 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kartu Keluarga (KK) dan Surat Keterangan Domisili (SKD) berpotensi dipalsukan pada proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 ini.

Baru-baru ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan praktik curang dengan memalsukan KK bisa dilakukan pada PPDB yang menggunakan sisten zonasi.

Oleh karena itu, ia meminta dinas terkait kependudikan dan catatan sipil ikut membantu melakukan verifikasi dokumen persyaratan pendaftaran.

Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah

Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia Asli Surabaya Ngekos di Semarang

Benarkah Uang Koin Rp 1000 Kelapa Sawit Dibanderol Rp 100 Juta? Cek Dulu Fakta Ini Jangan Tertipu

Viral Video Anggota Yonif Para Raider Tempeleng Jambret Sampai Pipis di Celana

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Jateng, Sugeng Riyanto, menuturkan berkas PPDB seperti KK atau SKD akan diserahkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng untuk diperiksa.

"Menggunakan pendekatan teknologi, kami melakukan pencocokan data yang ada pada kami dengan berkas yang diserahkan dari dinas pendidikan," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (23/6/2020).

Untuk verifikasi SKD sementara, lanjutnya, dimana ada syarat minimal satu tahun menempati satu alamat, pihaknya akan melihat registrasi pembuatan SKD.

"Sementara untuk KK, juga bisa diketahui kapan diterbitkan."

"Nantinya kami akan mencocokan dengan data yang ada pada kami," tandasnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga harus berkoordinasi dengan dinas kependudukan dan pencatatan sipil di kabupaten/kota untuk melacak kebenaran berkas pendaftaran itu.

(mam)

Di UMP Puwokerto Bupati Achmad Husein Mendadak Jadi Wartawan, Rektor: Sediakan 1.000 Beasiswa

Kisah Darma dan Upik Melahirkan Anak Harimau Benggala Bernama Darmi, Berikut Penampakannya

Penjelasan IDI Soal Tragedi Keluarga Dokter Anang Meninggal Tertular Virus Corona

Sudah Khatam Saya dengan Hujatan Netizen, Kata Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved