Berita Semarang
Dinas Perdagangan Kota Semarang Gandeng Tumbasin dan Goshop
Dinas Perdagangan Kota Semarang memberikan inovasi berbelanja dengan bekerjasama Tumbasin dan Gojek yakni Goshop.
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dinas Perdagangan Kota Semarang memberikan inovasi berbelanja bagi masyarakat di tengah masa pandemi covid-19 dengan bekerjasama dengan Tumbasin dan Gojek yakni Goshop.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Semarang, Drs. Mujoko Raharjo. MT dalam Tribun Forum yang mengusung tema “Usaha Retail Songsong New Normal”, pada Rabu, (24/6/2020).
“Untuk meminimalisir adanya penyebaran covid-19, kami dari Dinas Perdagangan Kota Semarang bekerjasama dengan Tumbasin dan Gojek yakni Goshop, dalam hal ini agar masyarakat dapat berbelanja tanpa harus datang langsung ke pasar tradisional,” ungkap Mujoko.
• Inilah Pembahasan Pertemuan Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump Selama di Singapura
• Samuel Tecco Anak Buah John Kei Akhirnya Menyerahkan Diri, Ini Perannya Saat Serang Rumah Nus Kei
• Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Semarang Murah Berkualitas, Rabu 24 Juni 2020
• Info Pemeliharaan Jaringan Listrik PLN ULP Karanganyar, Kamis 25 Juni 2020
Untuk inovasi berbelanja menggunakan Tumbasin maupun Goshop dikatakan Mujoko mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Ia menjelaskan untuk penggunaan aplikasi Tumbasin sempat mengalami kewalahan akibat banyaknya pesanan yang diterima dari masyarakat.
“Peningkatan untuk Tumbasin maupun Goshop pastinya mengalami peningkatan, untuk data yang saya miliki Tumbasin itu biasanya melayani sekira 500 pesanan, dimasa pandemi ini pernah mendapatkan pesanan hingga 5.000 pembeli,” tambahnya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Kota Semarang yang juga menangani sektor pedagang kaki lima (PKL), pasar tradisional dan pusat perbelanjaan seperti mal tetap terus melakukan pemantauan terlebih untuk protokol kesehatannya.
“Untuk PKL kami memang sempat menutup pasar PKL yang mingguan yakni di stadion Diponegoro. Namun pada tanggal 14 kemarin sudah mulai kita buka kembali. Masih dengan pembatasan, biasanya hingga 1.000 PKL untuk sementara ini kami batasi 50 persen dulu yang buka dan hal ini dilakukan secara bergantian setiap minggunya,” terangnya.
Sementara untuk pasar tradisional, Mujoko mengatakan hingga kini masih ada sembilan pasar pasar yang ditutup sementara karena ada pedagang yang positif covid-19.
Kedepan Mujoko mengatakan Dinas Perdagangan Kota Semarang akan terus memantau para PKL, pasar tradisional, maupun mal di Kota Semarang agar mencegah terjadinya kembali penemuan cluster baru penyebaran covid-19.
(Ute)
• Baim Wong Trending Dihujat Netizen +62 Gara-gara Beri Ucapan Selamat Ultah ke Jokowi: Munafik!
• Syifa Siswi SMP Dibawa Kabur Pria Beristri Punya 2 Anak, Ibu Korban Syok
• Info Pemeliharaan Jaringan PLN ULP Balapulang, Kamis 25 Juni 2020
• Video Polsek Tembalang Bentuk 12 Kampung Tangguh Nusantara Candi
Mendongeng Bersama Anak-anak Panti Asuhan Jadi Cara WOM Finance Berbagi Kebahagiaan |
![]() |
---|
Asyik Nih, Semarang Zoo Bikin Program Mancing Ikan Sepuasnya, Tiket Cuma Rp 20 Ribu |
![]() |
---|
Permintaan Rumah di Semarang Tinggi Jelang Ramadhan, Terbanyak di Bawah Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Tempat Usaha Tak Patuhi Aturan Jam Operasional Ramadan Akan Disegel |
![]() |
---|
Massage With Love, Momen Mal Ciputra Semarang Ajak Pengunjung Pijat Orang Yang Disayangi |
![]() |
---|