Berita Salatiga
Jelang New Normal, Kanwilkumham Jateng Minta Lapas dan Rutan Serius Terapkan Protokol Kesehatan
Maka, menjadi penting kesiapan masing-masing pimpinan juga memperhatikan khususnya menjelang penerapan new normal
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meminta seluruh pimpinan rumah tahanan (Rutan) maupun lembaga pemasyarakat (Lapas) di Jateng secara serius menerapkan protokol kesehatan terkait virus Corona (Covid-19).
Kepala Kanwilkumham Jateng Priyadi disela kunjungan kerja ke Salatiga mengatakan menjelang penerapan new normal Rutan dan Lapas menjadi perhatian Kemenkumham.
"Saya sudah mengunjungi imigrasi, balai pemasyarakat termasuk rutan dan lapas 90 persen catatan kami adalah menyangkut protokol kesehatan dalam menyambut new normal. Karena itu saya minta itu terus dijadikan perhatian semua," terangnya kepada Tribunjateng.com, seusai menghadiri Sertijab Karutan Salatiga, Rabu (24/6/2020)
Menurut Priyadi, dari 90 persen hasil pengamatan langsung ke beberapa instansi pelayanan dibawah Kemenkumham Jateng Rutan dan Lapas dinilai paling rawan terjadi penularan virus Covid-19.
Dikatakannya, itu karena kapasitas baik Rutan maupun Lapas seringkali melebihi jumlah ketentuan. Maka, menjadi penting kesiapan masing-masing pimpinan juga memperhatikan khususnya menjelang penerapan new normal.
"Pesan saya kebersihan dan keindahan menjadi tolok ukur setiap pimpinan Lapas dan Rutan. Kemudian standart pelayanan prosedur supaya dipastikan benar dilaksanakan," katanya
Ia menambahkan, banyaknya Lapas maupun Rutan yang kelebihan kapasitas ini menjadi masalah karena sangat sulit menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak oleh masing-masing narapidana.
Pihaknya berharap potensi kerawanan penularan virus Corona didalam lingkungan tahanan supaya menjadi perhatian dan setiap pimpinan Rutan atau Lapas ini membuat terobosan-terobosan.
"Jadi itu permintaan kami, menyangkut protokol kesehatan Covid-19 supaya ada penekanan program. Memasuki new normal nanti para tahanan menjadi sangat rentan karena over kapasitas ruangan," ujarnya (ris)