Helikopter TNI Jatuh
Ini Kata Praka Andi, Korban Helikopter Jatuh di Kendal Saat Ditanya KSAD Jenderal Andika Perkasa
Kepala Staf TNI AD (KSAD), Jenderal Andika Perkasa mengunjungi keluarga korban meninggal dari tragedi helikopter milik TNI AD
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Kepala Staf TNI AD (KSAD), Jenderal Andika Perkasa mengunjungi keluarga korban meninggal dari tragedi helikopter milik TNI AD yang jatuh di Papua dan di Kendal, Senin (22/6).
Dalam kunjungan itu selain memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Total ada 12 keluarga korban helikopter jatuh yang mendapatkan santunan.
Mereka yang disantuni tak hanya keluarga prajurit yang gugur, namun juga mereka yang selamat.
Mengenai jumlah santunan, berkisar antara Rp 450 juta hingga Rp 490 juga per keluarga prajurit yang gugur.
Semengara bagi keluarga korban yang selamat, nominalnya lebih sedikit.
Andika mengatakan, uang santunan yang diberikan merupakan hasil kerja sama dengan beberapa BUMN.
Andika berharap, bantuan itu bisa meringankan kehidupan keluarga korban meskipun menurutnya tidak seberapa dibanding dengan harus kehilangan orang-orang yang disayangi.
Selain itu, Andika juga menyempatkan diri mengunjungi dua korban helikopter jatuh yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebelum kunjungan itu, dirinya juga melakukan pertemuan dengan para prajurit Penerbad.
Menurutnya, pertemuan itu untuk menyemangati dan menumbuhkan rasa percaya diri prajurit Penerbad setelah dua kali kejadian helikopter jatuh.
"Intinya saya ingin mengembalikan moril mereka setelah kejadian dua kali (helikopter jatuh, red) dua tahun berturut-turut," ujarnya.
Andika juga sempat berbincang dengan satu di antara korban selamat helikopter jatuh di Kendal, Praka Andi S.
Akibat peristiwa itu, ia hanya mengalami luka luka di kakinya.
"Siap. Tidak pusing dan tidak ada cedera. Hanya lecet di kaki saja," jawab Praka Andi saat ditanya Jenderal Andika.