Berita Viral
Viral 2 Wanita Jalani Sumpah Pocong Soal Tuduhan Miliki Ilmu Santet, Terbukti Berbohong Meninggal
Di beberapa wilayah di Indonesia, masih ada masyarakat yang mempercayai sumpah pocong.
TRIBUNJATENG.COM, SAMPANG – Di beberapa wilayah di Indonesia, masih ada masyarakat yang mempercayai sumpah pocong.
Sumpah pocong dilakukan sebagai pembuktian, biasanya terkait tuduhan soal ilmu santet.
Hal itupula yang terjadi di sebuah kampung di Kabupaten Sampang, Pulau Madura ini.
• Raffi Ahmad Terbang ke Singapura Hanya untuk Beli Mi gara-gara Nagita Slavina Ngidam
• Pembunuhan Berencana Vina Aisyah Terungkap, Pelaku Murka Korban Belum Bayar Utang Rp 40 Juta
• Inilah Sosok Istri John Kei, Tetangga Ungkap Kebiasaanya Seperti yang Dilakukan Suami
• Viral Seorang Pasien di RS Diapit Jenazah Korban Corona yang Dibungkus Plastik Hitam, Ini Faktanya
Seorang nenek berusia 60 tahun dan seorang wanita muda berusia 20 melakukan sumpah pocong di salah satu tempat ibadah terkait dengan tuduhan ilmu santet.
Sumpah pocong yang dilakukan oleh Hikmah (20) dan Suranten (60) ini dilaksanakan di Masjid Madegan Kelurahan Polagan Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (24/6/2020) kemarin.
Kedua orang yang melakukan sumpah pocong ini sebenarnya masih memiliki hubungan saudara.
Namun karena masalah tuduhan ilmu santet, keduanya pun rela melakukan sumpah pocong untuk membuktika apa yang tuduhkan benar atau tidak.
Hikmah (20) dan Suranten (60) merupakan warga Desa Tebanah Kecamatan Banyuates, Sampang.
Sumpah pocong dilakukan secara kesepakatan bersama lantaran keluarga kedua pihak cekcok terkait adanya tuduhan kepada salah satu pihak memiliki ilmu santet.
Kronologi
Hal itu bermula saat Hikmah menghadiri acara hajatan yang digelar oleh Suranten di rumahnya pada momentum bulan Syaban 2020.
Setelah menghadiri hajatan, Hikmah mendapatkan sebuah bingkisan makanan yang ia makan setibanya di rumah.
“Selesai memakan berkat (bingkisan makanan) yang diperoleh dari hajatan kami,
Hikmah merasa kesakitan sehingga mengadu ke orang tuanya dan langsung dilarikan ke dukun,” kata Juhari (40) selaku anak dari Suranten.
Juhari menambahkan, setelah datang dari dukun,