Berita Artis
Sebulan Setelah Asuransi Berakhir, Mobil Via Vallen Dibakar hingga Tak Bisa Klaim
Mobil Via Vallen yang dibakar oleh Pije (41) baru saja berakhir asuransinya pada Mei 2020. ia mengasuransikan Toyota Alphardnya selama 2 tahun dan hab
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Sebulan Setelah Asuransi Berakhir, Mobil Via Vallen Dibakar hingga Tak Bisa Klaim
TRIBUNJATENG.COM- Mobil pedangdut Via Vallen yang dibakar oleh Pije (41) baru saja berakhir asuransinya pada Mei 2020.
Mobil Toyota Alphard berwarna putih tersebut dibakar dengan sengaja oleh Pije pada Selasa (30/6/2020) pukul 03.00 WIB.
Pije mangaku sakit hati karena kedatangannya sebagai fans Via Vallen tidak disambut baik oleh orang rumah.
Saat kejadian, mobil Toyota Alphard tersebut diparkir di samping rumahnya yang terletak di Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
Via Vallen menceritakan, mobil Toyota Alphardnya tersebut baru ia beli di tahun 2018.
Via Vallen sendiri sudah mengasuransikan mobil tersebut selama 2 tahun dan habis pada Mei 2020.
"Dulu pas ramai-ramainya job off air aku jarang banget di rumah dan kurang istirahat karena harus pindah-pindah tempat. Menempuh perjalanan darat, laut, udara yang hampir setiap hari.
Ahamdulillah uangnya terkumpul, aku beli mobil ini cash + aku asuransikan 2 tahun," tulis Via Vallen di laman Instagramnya.
Baru sebulan asuransi berakhir, kini mobil Via Vallen sengaja dibakar oleh Pije.
Via Vallen belum sempat memperpanjang asuransi mobilnya, sehingga Via tidak mungkin mendapat penggantian mobil baru.
"Asuransi berakhir bulan Mei kemarin dan belum sempat dilakukan perpanjaangan asuransi udah keduluan dibakar orang disaat pandemi kayak gini, di mana saya sendiri udah hampir 3 bulan enggak kerja (tidak ada pemasukan seperti biasa) karena memang kondisinya belum normal," lanjut Via Vallen.
"Saya tauuu, apa yang saya miliki semuanya hanyalah titipan. Cuma sekarang kondisi mobil seperti ini, malah bingung mau diapain," tuturnya.
Tersangka
Akhirnya polisi menetapkan Pije (41) pria asal Medan sebagai tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen.
Penetapan tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen itu dilakukan setelah polisi menemukan cukup bukti.
Hasil olah TKP, pemeriksaan terhadap beberapa saksi, rekaman CCTV, dan keterangan Pije sendiri, polisi mendapat pentunjuk kuat bahwa Pije adalah pelakunya.
"Sehingga penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan. Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7/2020) seperti dikutip dari artikel surya.co.id (Grup Tribunnews.com) dengan judul FOTO Pembakar Mobil Alphard Via Vallen yang Ngaku Sakit Hati, Padahal Rela Gandol Truk Demi Ketemu,
Pije dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran. Namun, polisi mengaku masih berupaya mendalami kasus ini.
Sakit Hati
Tentang motif pembakaran, sejauh ini mengarah ke sakit hati.
Bukan sakit hati ke Via Vallen, tapi ke seseorang yang sempat menemui Pije ketika dia berusaha menemui Via Vallen di rumahnya.
"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," tandas Sumardji.
Namun, sesampai di runah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya.
"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar. Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap kapolres.
Karena itulah diduga Pije sakit hati.
Dia kemudian datang lagi ke rumah Via Vallen dinihari kemarin. Kemudian membakar mobil mewah milik Via Vallen yang terparkir di samping rumah.
Meski ada bukti botol berisi bensin dan sebagainya, pelaku mengaku tidak merencanakan aksi itu.
Hanya spontan menyiramkan bensin kemudian membakar kertas dengan korek api yang dibawanya.
(*)