Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ancaman Ganjar Pranowo Jika Ditemukan Data Siswa Tidak Sesuai Saat Verifikasi PPDB Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menegaskan tidak akan memberi toleransi kepada peserta didik baru

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ketika meninjau proses PPDB di SMKN 4 Semarang dan SMKN 7 Semarang, Jumat (3/7/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menegaskan tidak akan memberi toleransi kepada peserta didik baru yang terbukti memanipulasi data dalam verifikasi PPDB SMA/SMK Negeri.

Terutama terkait manipulasi surat keterangan domisili (SKD) atau data lain yang tidak sesuai setelah diklarifikasi.

"Di SMA tadi ada, agak mirip sih, SKD ditemukan ternyata meskipun tidak terlalu banyak.

Tokoh Tukang Ojek Pengkolan Tisna dan Yuli Disetop! Ini Penjelasan Aris Nugraha Sutradara TOP

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Tabrak Mobil, NMax dan Uang Terbakar

Ibu Rumah Tangga di Solo Positif Corona, Riwayat Pergi ke Yogyakarta Naik Mobil Cuma Mampir Makan

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Siti Tewas Kecelakaan Ditabrak Truk di Purworejo, Sopir Kabur

Nanti setelah kita tahu kondisinya seperti apa baru kita putuskan.

Tetapi kita tidak akan kasih toleransi (manipulasi data)," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, usai meninjau proses verifikasi PPDB di SMAN 1 Semarang, SMKN 4 Semarang dan SMKN 8 Semarang, Jumat (3/7/2020) sore.

Menurut Ganjar, jumlah temuan yang tidak banyak tersebut, merupakan efek dari peringatan yang diberikan pada awal-awal pendaftaran.

Setelah ada peringatan keras tersebut sudah banyak yang mencabut berkas tidak sesuai.

"Jadi saya terima kasih kepada wali murid dan muridnya sendiri karena mau jujur, tetapi yang tidak (jujur) hari ini ketahuan," jelasnya.

Sementara untuk verifikasi di SMKN, Ganjar mengatakan tidak banyak persoalan yang ada.

Tidak ada persoalan SKD karena untuk SMKN memang tidak menerapkan sistem zonasi.

Permasalahan verifikasi di SMKN yang ditemukan hanya soal klarifikasi terkait lampiran untuk jalur prestasi dan afirmasi.

"Nah tadi yang prestasi perlu ada klarifikasi beberapa angka raport, (persoalan) kecil-kecil sih.

Terus yang afirmasi ya beberapa surat keterangan ditemukan tetapi tidak terlalu banyak," katanya.

Kunjungan ke tiga sekolah tersebut dilakukan Ganjar untuk memastikan proses verifikasi PPDB berjalan lancar.

Sebelumnya Ganjar juga sempat sidak di SMAN 3 Semarang untuk melihat dan memastikan tahapan proses verifikasi lancar.

Ia juga berpesan kepada para guru untuk memperhatikan protokol kesehatan bagi anak-anak dan wali murid yang datang langsung untuk verifikasi PPDB.

"Maka kita minta bapak-ibu guru semua bisa mengklarifikasi dengan baik.

Kemarin banyak kegamangan, waktunya cukup tidak ya, bisa nggak ya, ruwet nggak ya, dan ternyata gampang, tidak ruwet.

Saya tinggal pesan protokol kesehatannya saja karena ini anak-anak dan wali murid datangnya langsung, agar itu diperhatikan," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Jumeri, menambahkan sampai saat ini belum bisa dipastikan terkait jumlah pelanggaran atau temuan ketidakcocokan data saat verifikasi PPDB.

Itu karena proses verifikasi masih berjalan.

"Temuan belum kita rekap, jadi masih jalan.

Ternyata teman-teman membagi dalam delapan hari sehingga tidak bisa langsung jadi.

Masih sampai besok Selasa.

Memang ada SKD ditemukan tidak pas, ada yang sertifikat atau piagam tidak pas.

Tapi secara umum sudah bagus karena begitu kita beri peringatan sudah banyak yang nyabut," katanya.

Terkait pemberian sanksi, Jumeri menjelaskan akan diputuskan melalui sidang.

Tentunya setelah hasil temuan direkapitulasi.

"Temuan dalam verifikasi akan disidangkan.

Untuk keputusan cut itu ada keputusan sidang yang kita buat supaya lebih adil, tidak sepihak semua.

Sejauh ini belum ada yang disidangkan, nanti di akhir verifikasi," pungkasnya. (kan)

Ini Hasil Survey Terbaru Gibran dan Purnomo di Pilwakot, Pengamat: Warga Solo yang Penting dari PDIP

Suami Istri Kena OTT KPK, Satu Bupati, Satunya Ketua DPRD, Ini Daftar Harta Kekayaan Mereka

Demi Tutupi Kejahatannya, Bahar Bangun Mushola di Atas Jasad Ayahnya yang Dicor, Ia Divonis 20 Tahun

Viral Istri Gerebek Suami PNS Pemkot Selingkuh di Hotel: Astagfirullah Allahuakbar, Tega Kau Ardi!

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved