Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1

PSIS Berburu Asuransi Antisipasi Jika Pemain Terinfeksi Corona Saat Kembali ke Semarang

PSIS Semarang terus melakukan berbagai persiapan jelang menghadapi lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.

TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL
Pemain PSIS Semarang dikawal ketat pemain belakang Arema FC saat hendak menerima umpan tendangan pojok dalam laga pekan ketiga Liga 1 2020 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (14/3/2020) lalu. Laga tersebut merupakan laga terakhir PSIS sebelum kompetisi dihentikan sementara karena wabah virus corona. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang terus melakukan berbagai persiapan jelang menghadapi lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.

Bahkan saat ini, manajemen tim ibukota Jawa Tengah ini sedang mencari perusahaan asuransi yang berani menjamin menanggung pembiayaan kesehatan, terutama di tengah pandemi corona saat ini.

Terutama bila saat berkumpul nanti, ada pemain yang terindikasi terpapar virus yang sedang menghebohkan dunia tersebut.

Tokoh Tukang Ojek Pengkolan Tisna dan Yuli Disetop! Ini Penjelasan Aris Nugraha Sutradara TOP

Ibu Rumah Tangga di Solo Positif Corona, Riwayat Pergi ke Yogyakarta Naik Mobil Cuma Mampir Makan

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Memotivasi Korban Heli Jatuh, Praka Supriyanto Cuma Bisa Mengangguk

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Tabrak Mobil, NMax dan Uang Terbakar

Persoalannya, kata Yoyok, pihaknya mencari perusahaan asuransi yang berani mengasuransi bila ada pemain atau official tim yang sakit, pelayanan fasilitas kesehatannya harus kelas satu.

"Manajemen, pemain sepakat ada jaminan kesehatannya.

Ya kalau pemain kena covid gratis di rumah sakit daerah (RSUD).

Tapi kalau pemain siapa yang mau di tangani di sana.

Pasti dia mintanya mandiri.

Minimal di Rumah Sakit Telogorejo, dan pasti mintanya ruangan kelas satu.

Kita hitung sehari itu 20 juta," kata Yoyok, Jumat (3/7/2020).

Pria yang juga berstatus anggota komisi X DPR RI tersebut menyebut untuk pembiayaan layanan kesehatan bisa mencapai Rp 280 juta dalam kurun waktu 14 hari menjalani rawat inap di rumah sakit dengan kamar kelas satu.

"Siapa yang kuat bayar?, kalau kita dibebankan itu klub tidak mampu.

Karena covid itu paling cepat sembuhnya dua minggu.

Berarti sudah Rp 280 juta dua minggu.

Kan lebih mahal dari kontrak pemainnya," jelas Yoyok.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved