Alasan Hotel Braga Sempat Buka Karaoke Saat Pandemi Corona di Banyumas Sampai Kena Grebek Bupati

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Achmad Husein menggerebek tempat karaoke dan club yang berada di Jalan Soepardjo Rostam, Sokaraja, pada Rabu (1/7/2020).

Terkait hal itu General Manager Braga Hotel, Krisdian Decky Gunadi angkat bicara.

Pihaknya menjelaskan jika ia membuka tempat karaoke dan club tersebut pada 1 Juli 2020.

"Kami buka karena kami belum menerima surat edaran dari bupati terkait perpanjangan masa darurat," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (5/7/2020).

Menurutnya dibukanya tempat karaoke di Hotel Braga, sudah menerapkan protokol covid-19.

"Kami terapkan protokol semuanya, bahkan ada disinfektan chamber," tandasnya.

Pihak mengaku belum menerima kembali surat edaran terkait perpanjangan masa darurat ini.

"Saat bulan Maret sampai Juni kami terima dan Juli ini sampai sekarang belum menerima," tambahnya.

Pihaknya menuruti perintah dari Pemkab Banyumas untuk menutup tempat hiburan.

"Kami tidak membela diri, kami tetep menuruti perintah dan aturan dari Pemkab Banyumas sampai nanti diijinkan dibuka kembali," katanya.

Diberitakan sebelumnya jika bupati bersama petugas Satpol PP sengaja menggerebek tempat karaoke sekaligus club dan hotel lantaran nekat buka di masa pandemi sekarang ini.

Padahal, Pemkab Banyumas masih melarang semua tempat hiburan malam, karaoke ataupun club yang buka.

Hal itu jelas demi mencegah penularan virus corona, meskipun saat ini sudah memasuki era new normal.

Diberitakan sebelumnya bahwa Bupati melakukan penggerebekan hotel Braga pada Rabu (1/7/2020) tengah malam.

"Ini namanya Edun pisan, suasana prihatin seperti ini karaoke dan club berani buka.

Saya baru saja sidak, dan langsung menutupnya, besok kami kasih SP.

Kalau melanggar sekali lagi Hotel Braga kami segel sekalian," tulis bupati dalam update instagramnya @ir_achmadhusein, pada Kamis (2/7/2020).

Dalam penggrebekan tersebut room Bima karaoke dan Southgate club dipakai untuk melayani tamu. (jti)