Wabah Virus Corona

Ratusan Warga Bawa Senjata Tajam Ambil Paksa dan Bongkar Peti Jenazah Covid-19

Tak hanya mengambil paksa, ratusan warga yang membawa senjata tajam juga nekat membongkar peti jenazah.

KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.
Sejumlah warga membawa peti jenazah pasien covid-19 ke rumah duka untuk disemayamkan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan usai mengusir paksa petugas gugus tugas covid-19 yang hendak memakamkan korban. Sabtu, (4/7/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, JENEPONTO - Warga mengambil paksa jenazah terinfeksi Covid-19 yang hendak dimakamkan petugas medis di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Beru, Keluarahan Manjangloe, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/7/2020).

Tak hanya mengambil paksa, ratusan warga yang membawa senjata tajam juga nekat membongkar peti jenazah.

Salah satu kerabat pasien mengatakan, korban bukan meninggal karena virus corona, tetapi tertusuk batang kelor.

Mendadak Hujan di Jawa Tengah Dampak Fenomena Alam Aphelion? Ini Jawaban BMKG

Ini Alasan Ketua Gangster Sukun Stres Semarang Hantam Kepala Korban dengan Batu: Saya Salah Sasaran

Pak RT Semarang Heran dengan Perempuan yang Ditangkap Densus 88, Awal Jual Sembako Hingga Buka Pijat

Sejak Ayu Ting Ting Terkenal, Ayah Ojak Tak Pernah Ambil Gajinya 9 Tahun

"Gara-gara tertusuk batang kelor dinyatakan kena corona makanya kami menolak," kata Caya (40), salah seorang kerabat korban, melalui pesan singkat.

Saat itu, menurut keterangan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Suryaningrat, warga sudah menunggu di TPU dengan membawa senjata tajam.

Aparat kepolisian yang mengawal petugas medis pun tak bisa berbuat banyak.

Akhirnya, warga berhasil membawa pulang jenazah SL (69).

Tak hanya itu, warga juga nekat membuka peti jenazah.

Seperti diberitakan sebelumnya, SL mengaku sakit perut setelah tertusuk batang kelor.

Oleh keluarga, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Jeneponto pada Rabu (1/7/2020).

Setelah menjalani pemeriksaan medis, termasuk tes usap tenggorokan atau swab.

Saat itu, hasil swab menyatakan korban terinfeksi virus corona.

Setelah diisolasi, SL akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (4/7/2020).

Polisi lacak pelaku

Dilansie dari Tribunnews, Kapolres Jeneponto, AKBP Ferdiansyah mengatakan, pihaknya sudah menetapkan tujuh orang menjadi terduga provokator aksi warga tersebut.

"Ada tujuh orang yang kami nyatakan yang terlibat secara langsung," ungkapnya.

Kepolisian terus mendalami kasus tersebut, termasuk warga yang membongkar peti jenazah.

"Langkah-langkah yang kami lakukan adalah koordinasi dengan TGC Kabupaten Jeneponto untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tujuh orang ini," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bawa Senjata Tajam, Ratusan Warga Bongkar Paksa Peti Jenazah Covid-19 di Jeneponto, Polisi Buru Provokotor"

Biodata Sandrinna Michelle, Pemeran Wulan di Sinetron Dari Jendela SMP

Menhan Prabowo Subianto Rapikan Kerah Enzo Taruna Akmil TNI Blasteran Perancis, Ingin Masuk Kopassus

Tok! Kapolrestabes Semarang Kalah di Praperadilan, Penetapan Tersangka Bos Aguaria Jadi Tidak Sah

Terungkap Identitas Pendaki Tewas di Gunung Lawu, Namanya Andi Sulistiyawan

Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved