Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Kasus Covid-19 Dianggap Proyek untuk Memperkaya Dokter, Ini Tanggapan IDI

Muncul tudingan di tengah masyarakat yang mengatakan dokter dan tenaga medis mendapatkan keuntungan besar proyek dari penanganan kasus Covid-19.

Editor: m nur huda
Shutterstock
Ilustrasi: Perawatan pasien positif terinfeksi virus corona oleh tim medis atau dokter 

TRIBUNJATENG.COM - Penanganan wabah virus corona di Kabupaten Pamekasan tak berjalan mulus.

Pasalnya muncul tudingan di tengah masyarakat yang mengatakan dokter dan tenaga medis mendapatkan keuntungan besar dari penanganan kasus Covid-19.

Akibat anggapan tersebut, banyak masyarakat yang menolak disebut terpapar virus corona, meski telah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes swab.

KAI Tambah 3 Kereta dari dan Menuju DKI Jakarta Mulai 10 Juli 2020, Berikut Daftarnya

Gara-gara Bilang Minggir Bos, Seorang Pelajar Dikeroyok Pesepeda di Mojokerto secara Brutal

Baznas Jateng Akan Kalengkan 40 Ekor Sapi Kurban untuk Warga Terdampak Covid-19

Update Corona di Surabaya dan Corona Jatim 8 Juli: Penambahan Harian Tertinggi di Sidoarjo

Bahkan menurut pengakuan Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat, terdapat beberapa pasien positif Covid-19 yang menolak diisolasi di rumah sakit.

Selain menolak diisolasi, ada pasien yang langsung marah saat dinyatakan positif Covid-19.

Mereka justru menuding virus corona adalah proyek dokter untuk meraup keuntungan.

Lantas bagaimana tanggapan IDI soal tudingan tersebut?

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih sangat menyayangkan adanya pasien yang menolak diisolasi ketika sudah dinyatakan positif tes swab dan tudingan corona adalah proyek dokter.

Daeng mengungkapkan, kejadian seperti itu menggambarkan masih banyak masyarakat yang belum terlalu paham akan Covid-19.

"Sangat disayangkan, memang hal ini banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat," kata Daeng, Rabu (8/7/2020), sebagaimana dilansir Tribunjateng.com dari Kompas.com.

Selain itu, banyaknya kabar bohong atau hoaks mengenai virus corona atau Covid-19 turut memperparah keadaan tersebut.

Daeng mengatakan, menjadi tugas bersama untuk terus mengedukasi masyarakat terkait semua hal soal virus corona ini.

Dan hal tersebut, Daeng melanjutkan, harus selalu dilakukan dengan tidak mengenal kata lelah.

"Tugas kita bersama untuk tidak lelah dan tetap semangat terus mengedukasi dan memahamkan masyarakat terkait semua aspek Covid-19," jelas Daeng.

Mengenai tudingan virus corona disebut sebagai proyek dokter, Daeng menampik keras hal tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved