Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Mantan Ajudan Jenderal Sudirman Hampir Berumur 100 Tahun, Akan Berikan Sesuatu ke SBY Januari 2021

Menjelang 100 tahun usianya, mantan ajudan II Panglima Besar Jenderal Soedirman itu, masih aktif menulis buku.

Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas
Mantan ajudan II Jenderal Besar Soedirman, Mayor Purnawirawan Abu Arifin (99) berbagi cerita sejarah perjuangan di rumahnya di Desa Dawuhan Kecamatan Padamara. Rumahnya tersebut rencananya akan dijadikan monumen. 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Umur bukan kendala bagi Mayor (Purn) Abu Arifin, untuk terus berkarya.

Menjelang 100 tahun usianya, mantan ajudan II Panglima Besar Jenderal Soedirman itu, masih aktif menulis buku.

Buku-buku karya pria kelahiran 19 Januari 1921 itu, direncanakan akan dibagikan saat ulang tahunnya ke-100.

Update Virus Corona Kota Semarang Rabu 8 Juli 2020, Tertinggi Genuk 119 Kasus Mijen Nol Kasus

Kabupaten Semarang Segera Terapkan PKM, Demi Turunkan Kasus Corona

Pulang Kerja, Wanita Ini Temukan Surat dari Driver Ojol di Bawah Pintu, Isinya Kini Viral

Anang Hermansyah Syok Lihat Sikap Aurel yang Berubah: Dia Sudah Berani Melawan

Mayor (Purn) Abu Arifin berencana menggelar perayaan ulang tahunnya di Bandung, dan mengundang Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga merupakan purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat (AD).

Di 99 tahun usianya, ingatan Abu tentang sejarah masih cukup kuat. Ia bahkan bisa bercerita secara runtut peristiwa-peristia bersejarah dalam perjuagan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Khususnya, perjuangan yang ia alami selama menjadi ajudan II Pangilma Besa Jenderal Soedirman.

Sehari-hari, selain aktif menulis buku, Abu Arifin juga masih melakukan pelayanan terhadap umat dan mengajar di berbagai tempat.

Maklum, di masa tuanya, Abu merupakan seorang pendeta.

Padahal, saat ini kondisi Abu cukup memprihatinkan. 

Mata kirinya kini terserang kanker.

Namun, sakit tak mampu membendung gelora semangat dan kemaunnya.

"Saya terserang kanker sejak setahun yang lalu. Mata saya awalnya luka dan kata dokter katanya kanker," ujar mantan ajudan II Jenderal Besar Soedirman pada awal tahun 1946, saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (8/7/2020).

HALAMAN SELANJUTNYA > > > > >

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved