Berita Jateng
Ganjar Pranowo Pingsan Pas Gowes di Jalan Menanjak Semarang: Malunya Itu Enggak Habis-habis
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengisahkan kembali pengalamannya pingsan saat gowes di jalan menanjak Kota Semarang.
“Jadi jangan bernafsu, kenapa saya pakai (alat ukur jantung), supaya tidak pingsan lagi.
Pingsannya bisa siuman, malunya itu enggak habis-habis,” ujar Ganjar seraya terbahak.
Ia juga berbagi tiga rumus sederhana dalam bersepeda.
Yang pertama, ternyata banyak yang salah dalam teknik kayuh, terlebih saat berada di tanjakan, “Ngayuhnya kecepeten (terlalu cepat), akhirnya jantung berdebar luar biasa,” ujar Ganjar.
Yang kedua adalah kesalahan saat mengambil napas.
Saat ia pingsan, Ganjar mengaku mengambil napas pendek-pendek karena terengah-engah.
Namun rupanya hal ini adalah teknik pengambilan napas yang salah.
“Jadi ternyata narik napasnya harus dalam, paru-parunya sampai penuh, terus ngayuhnya kalau naik jangan cepat-cepat, malah harus pelan-pelan.
Baru itu kendali emosi,” kata Ganjar.
Yang ketiga adalah salah memilih sepeda.
Ganjar menyarankan untuk memilih sepeda berdasarkan medan yang akan kamu lalui.
Misalnya untuk bersepeda jarak jauh kamu bisa memilih road bike atau sepeda balap.
Namun untuk sepeda santai di perkotaan, kamu bisa memilh sepeda lipat atau folding bike.
“Yang ketiga, salah pilih sepeda, sepedamu terlalu murah.
Ha ha ha.