Berita Banyumas
Kisah Mbah Tarso Tinggal Dalam Gubuk di Purwokerto, Hidup Andalkan Alat Pancing
Siapa yang menyangka jika di tengah keramaian Kota Purwokerto, masih ada warganya yang hidup memprihatinkan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Gubuk berukuran 2x3 dengan tinggi hanya satu meter yang terbuat dari karung dan plastik menjadi istana bagi Mbah Tarso (70) dan istrinya Sugiani (31).
Siapa yang menyangka jika di tengah keramaian Kota Purwokerto, masih ada warganya yang hidup memprihatinkan.
Mbah Tarso dan istri tinggal di RT 7 RW 6, Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat.
Raut mukanya menyiratkan ketabahan dalam menjalani hidup yang pasti tidak semua orang rasakan.
Contohnya saja untuk makan sehari-hari.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Mahasiswa Doktoral UIN Sunan Kalijaga Yogya Meninggal di Kamar Kos
• Ditemukan Sejumlah Obat di Kamar Kos Mahasiswa Doktoral UIN Sunan Kalijaga Yogya yang Meninggal
• Viral Petugas Kebersihan Stasiun Temukan Uang Rp 500 Juta di Plastik, Dikembalikan ke Pemiliknya
• Inilah Rincian Aturan KPU Soal Metode Kampanye Pilkada 2020 dengan Protokol Covid-19

Dalam memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari ia mengandalkan pada sebuah alat pancing.
Mbah Tarso biasanya memancing belut di sungai Banjaran yang tidak jauh dari samping gubuknya.
Ketika berkunjung ke gubuk mbah Tarso, jangan bayangkan ada lantai keramik, karena lantai mereka beralaskan spanduk-spanduk bekas.
Selain itu, mereka juga hidup jauh dari pemukiman penduduk.
Ketika akan memasak, kayu bakar yang mereka gunakan agar dapur tetap mengepul.