Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BPJS Ungaran

Sambung Rasa Peserta Pengguna Layanan Cuci Darah Dalam Program JKN-KIS

Dalam rangka menyambut HUT BPJS Kesehatan ke-52 sekaligus dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta dalam Program Jaminan Kesehatan

Editor: abduh imanulhaq
IST
BPJS Kesehatan Goes To Customer 2020 pada Pasien Hemodialisa 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA -  Dalam rangka HUT Ke-52 sekaligus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan hadir mendekatkan diri secara langsung kepada peserta melalui kegiatan BPJS Kesehatan Goes To Customer 2020.

Bertemakan “Inovasi BPJS Kesehatan untuk kemudahan, kepastian, dan kecepatan layanan peserta Program JKN-KIS”, acara ditujukan pada pasien Hemodialisa RS Dr Asmir Salatiga, Rabu (8/7/2020).

Kepala BPJS Kesehatan Kota Salatiga, Peni Suryanti Kusumandari menyampaikan Program JKN-KIS bersifat wajib diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan memberikan perlindungan jaminan Kesehatan sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan hidup.

Peni menekankan prinsip program ini adalah gotong royong.

Untuk mendukung kesinambungan program diperlukan kepatuhan untuk mengikuti prosedur yang berlaku.

“Program JKN-KIS telah banyak dimanfaatkan oleh peserta. Berdasarkan data pemanfaatan pelayanan Kesehatan di seluruh tingkat layanan selama 6 tahun sejak diluncurkannya program ini  telah dimanfaat sebanyak 1,1 miliar,” ungkap Peni.

Ia menambahkan serapan biaya terbesar dalam pemanfaatan program JKN-KIS adalah pasien penyakit katrastopik.

Salah satunya yaitu pasien gagal ginjal.

“Layanan kesehatan yang dibutuhkan bagi pasien gagal ginjal ini adalah cuci darah. Sementara dari tahun 2014 hingga 2018 biaya atas layanan cuci darah dalam Program JKN-KIS mencapai 4T. Ini adalah jumlah yang cukup besar dan menunjukan telah banyak yang terbantu dengan hadirnya program ini,” imbuhnya.

Peni berpesan pasien hemodialisa sebagai peserta yang sudah berpengalaman memanfaatkan program ini bisa ikut membantu mendukung kesinambungan Program JKN-KIS ini.

Salah satunya dengan menyosialisasikannya kepada keluarga, teman, tetangga ataupun masyarakat lainnya.

“Dukungan untuk menyukseskan program ini harus datang dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk dari pasien hemodialisa itu sendiri,” jelasnya.

Dr. Andri Novianto, selaku Dokter perwakilan RS Dr. Asmir Salatiga yang hadir sebagai narasumber materi penatalaksanaan gagal ginjal menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara BPJS Kesehatan Goes To Customer.

“Digelarnya acara ini sangat bagus karena bisa menambah pemahaman bagi pasien hemodialisa baik itu terkait penyakit gagal ginjal yang didertitanya maupun informasi seputar JKN-KIS,” kata Andri.

Menurutnya, Program JKN-KIS sangat membantu masyarakat dalam memberikan kepastian jaminan Kesehatan.

Bagi pasien hemodialisa khusunya, tanpa adanya program ini saya rasa akan sedikit jumlah pasien gagal ginjal yang melakukan cuci darah.

“Iuran JKN-KIS ini juga tergolong murah dibandingkan besarnya manfaat yang diterima oleh pasien. Jadi masyarakat jelas sangat terbantu. Saya harap ke depannya BPJS Kesehatan selaku penyelenggara program bisa terus meningkatkan pelayanan dalam program JKN-KIS”, cetus Andri.

Perwakilan peserta BPJS Kesehatan Goes To Customer, Bastoni, yang datang mendampingi istri selaku pasien hemodialisa mengaku sangat senang telah diundang dalam kegiatan ini.

Bastoni juga mengucapkan terima kasih karena kegiatan ini telah memberikan pencerahan bagi pasien dan keluarga pasien.

Istrinya telah menjadi pasien hemodialisa sejak tahun 2018.

Dua kali seminggu selama dua tahun terakhir ini istrinya terus merasakan layanan cuci darah.

Menurutnya sudah tak terhitung dana yang harus dikeluarkan jika tidak terdaftar Peserta JKN.

“Sebagai keluarga pasien, saya dan keluarga telah merasakan manfaat yang begitu bearti dari Program JKN. Tidak bisa dibayangkan bagi kami jika program ini tidak ada, entah bagaimana kami bisa melakukan cuci darah,” ucap Bastoni.

Bastoni mengaku sangat bersyukur dan akan turut serta menyukseskan program ini.

Dalam kehidupan bermasyarakat contohnya, ia sebagai Ketua RW turut serta memberikan sosialisasi Program JKN dalam pertemuan-pertemuan warga.

“Semoga Program JKN-KIS bisa didukung oleh seluruh masyarakat sehingga kesinambungan program ini bisa terjaga,” tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved