Berita Internasional
Resmi Dialihfungsikan Jadi Masjid, Hagia Sophia Oleh Presiden Turki Erdogan hingga Respons Dunia
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan resmi mengalihfungsikan Hagia Sophia dari museum menjadi masjid pada Jumat (10/7/2020).
Mulanya, Hagia Sophia dibangun sebagai gereja Church of Holy Spirit atas perintah Kaisar Bizantiun Justinian I pada abad ke-6.
Beberapa pilar penyangga dalam bangunan tersebut diambil dari Ephesus dan Kuil Artemis.
Hagia Sophia juga merupakan salah satu dari katedral terbesar di dunia yang memiliki makna khusus bagi komunitas Orthodox.
Pada masa penaklukan Ottoman di Istanbul pada 1453, Hagia Sophia berubah fungsi menjadi masjid.
Bangunan dipercantik dengan arsitektur yang menampilkan elemen khas Kesultanan Ottoman.
Beberapa elemen seperti mihrab dan mimbar, tempat para ustad berceramah, ditambahkan.
Bahkan, sebuah perpustakaan juga dibangun di dalamnya.
Pada 1935, Hagia Sophia diubah menjadi sebuah museum.
Meski begitu, dekorasi asli dari mosaik bunga dan geometris dari abad ke-7 masih bertahan.
Status museum dicabut
Pengadilan administrasi utama Turki mencabut status Hagia Sophia sebagai museum pada 10 Juli 2020.
Keputusan tersebut membuka jalan bagi pemerintah Turki untuk membuat situs bersejarah tersebut menjadi masjid.
Pada Kamis (9/7/2020), UNESCO memberi peringatan bahwa perubahan status harus ditinjau oleh komite UNESCO.
Pihak UNESCO mengungkapkan bahwa setiap perubahan dari sebuah situs yang berada di dalam daftar Situs Warisan Dunia harus diberitahukan terlebih dahulu dan melalui proses peninjauan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beragam Respons Dunia atas Perubahan Status Hagia Sophia Menjadi Masjid"
• Hasil Liga Italia Tadi Malam: Lazio Kalah Lagi, Sudah Tiga Kali Berturut-turut
• Klaster Covid-19 di Secapa AD Ketahuan karena Bisul, Kini 1.280 Prajurit & Keluarga Positif Corona
• Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Posisi Chelsea Rawan Digeser Manchester United
• Viral Video Tommy Soeharto Bubarkan Munaslub Partai Berkarya yang Ingin Dukung Presiden Jokowi