Berita Semarang
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ambar Warga Semarang Tewas Terbakar: Tulang Punggung Keluarga Kami
Wajah Suparmi tampak sedih, suara tahan isakan masih terdengar ketika bercerita tentang anaknya.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang warga Kemijen Semarang meninggal seusai alami luka bakar parah.
Ambar terbakar lantaran menyelamatkan dua keponakan dari kobaran api yang membakar rumahnya.
Kini tulang punggung keluarga itu pun telah tiada.
• Baru Sehari Kota Solo Dinyatakan Zona Hitam, Hari Ini Pasien Positif Corona Bertambah 7
• Dilatarbelakangi Balas Dendam Sopir, Bus Terjun ke Waduk dan Bunuh 21 Penumpang
• Hasan Dipaksa Kerja Meski Sedang Sakit, Dipukuli dan Tak Diberi Makan Selama Tiga Hari
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun: Hendak Pasang Atap, Buruh Bangunan di Pekalongan Tersengat Listrik
Wajah Suparmi tampak sedih, suara tahan isakan masih terdengar ketika bercerita tentang anaknya.
Almarhumah Ambar (27), anak Suparmi telah berpulang.
Dia meninggal dunia di RSUP Kariadi, Kamis (2/7/2020).
Selepas menahan sakit luka bakar 80 persen yang menjalar di tubuhnya.
"Dia telah berpulang, sekarang tidak ada lagi tulang punggung keluarga kami," ujar Suparmi janda lima anak ini.
Dia menuturkan, anaknya meninggal lantaran mengalami luka bakar.
Luka tersebut terjadi saat menyelamatkan dua keponakanya atau cucu Suparmi, dari kejadian kebakaran yang membakar rumah mereka, Sabtu, (27/6/2020) sekira pukul 22.10 WIB.
Rumah mereka berlokasi di Jalan Purnosari V nomor 12 RT 5 RW 2 Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur.
Sewaktu kejadian kedua keponakan almarhum sedang tidur di kamarnya.
Mengetahui rumah terbakar, penghuni rumah menyelamatkan diri.
Namun tidak sadar di dalam rumah masih ada dua bocah masing-masing Adriyan Muhammad Zaky (7) dan Azura Alfa Risky (5).