Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penemuan Mayat di Semarang

Penyebab Pria 70 Tahun Meninggal di Semarang Terungkap, Ada Tiga Barang Ini di Kantong Celananya

Penyebab meninggalnya pria yang ditemukan di lorong kos terungkap. Korban di temukan tergeletak di rumah kos di daerah Pusponjolo Barat, Kota Semarang

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Lokasi ditemukan mayat satpam di sebuah kos-kosan di Pusponjolo Barat nomor 44 Bojongsalaman Semarang Barat, Senin (13/7/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyebab meninggalnya pria yang ditemukan di lorong kos terungkap.

Korban di temukan tergeletak di rumah kos di daerah Pusponjolo Barat, Kota Semarang, Senin (13/7/2020) sekira pukul 18.00 WIB.

"Indikasi awal korban mengalami sakit jantung, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban,

ini keterangan dari dokter di RSUP Kariadi setelah melakukan pemeriksaan," terang Kapolsek Semarang Barat, Kompol Iman Sudiyantoro.

Kapolsek menegaskan, hasil pemeriksaan tersebut diperkuat dengan keterangan saksi yakni dari tetangga kamar kos korban.

Saksi pernah mendengar keterangan korban yang memiliki riwayat sakit jantung.

"Korban sudah lama indekos di situ," terangnya.

Menurut Kapolsek, identitas korban yakni Untung Setiantoro (70) warga Graha Sendangmulyo Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang.

Korban ditemukan tergeletak di lorong pintu masuk kos.

Pertama yang menemukan korban yaitu tetangga kamar kos yang saat itu hendak masuk ke rumah kos selepas pulang kerja.

"Setelah mengetahui korban meninggal mereka menghubungi Polsek Semarang Barat," ujarnya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, lanjut Kapolsek, pihaknya dan Inafis Polrestabes Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara dengan mengecek kondisi luar jenazah.

Di dalam kantong celana korban ditemukan beberapa jenis obat berupa Antangin dan Extrajos.

Selain itu juga ditemukan barang-barang milik korban berupa dompet beserta isinya.

"Dari pemeriksaan awal oleh Inafis di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," bebernya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved