Berita Semarang
Tangani Covid-19 di Desa-desa, Pemprov Jateng Bagikan Ribuan Paket Jogo Tonggo Kit
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya melakukan penanganan virus corona Covid-19 hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya melakukan penanganan virus corona Covid-19 hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Untuk mendukung upaya tersebut, ribuan paket Jogo Tonggo Kit dibagikan di seluruh desa dan kelurahan yang ada di Jateng.
Program berbasis pemberdayaan masyarakat itu telah didistribusikan ke Dinas Kesehatan di kabupaten/kota di Jateng untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah desa dan kelurahan.
"Total ada 8.562 paket Jogo Tonggo Kit yang didistribusikan di desa dan kelurahan di Jawa Tengah," kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, dalam keterangannya Selasa (14/7/2020).
Paket tersebut berupa alat pelindung diri (APD) sipil sebanyak 10 set, sepatu boot 10 pasang, sarung tangan 10 pasang, satu unit sprayer otomatis, masker kain 1.000 potong, hand sanitizer 50 liter, disinfektan 30 liter, thermogun, modul (buku petunjuk) dan tas.
"Untuk setiap paket Jogo Tonggo nilainya sekitar Rp 8 juta. Ini dari anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) provinsi," jelasnya.
Menurutnya, semua desa dan kelurahan di 35 kabupaten/kota di Jateny sudah terfasilitasi Jogo Tonggo Kit.
"Tujuannya sebagai stimulan bagi desa dan kelurahan untuk mengurangi penularan Covid-19 di tingkat perdesaan," ujarnya.
Yulianto menegaskan Jogo Tonggo Kit ini sifatnya stimulan, Pemprov Jateng berharap ada partisipasi pemerintah desa ataupun kelurahan, dalam pengadaannya.
Menurutnya, Jogo Tonggo Kit hanya salah satu aspek untuk mendukung Satgas Jogo Tonggo.
Masih ada aspek-aspek lain seperti aspek sosial budaya, hiburan dan lainnya yang perlu dikoordinasikan pemerintah desa atau kelurahan.
"Ada juga tugas yang diberikan kepada Satgas Jogo Tonggo, yakni memberikan penyuluhan edukasi kepada warga masyarakat tentang cara hidup sehat dan upaya pemutusan penularan Covid-19, dengan konsumsi makanan bergizi," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, mereka juga bertugas mengelompokkan warga berisiko tinggi (risti) tertular. Misalnya golongan manula atau orang tua dan memiliki penyakit bawaan (komorbid).(mam)
Caption: Jogo Tonggo Kit yang diberikan Wakil Ketua DPRD Jateng, Quatly Abdulkadir Alkatiri (kanan) untuk Pemkab Klaten.ist