Isuzu
Ernando Pastikan Isuzu Sudah Siap Soal Standar Euro 4
Pemerintah terus mendorong persiapan pelaku usaha menerapkan standar emisi Euro 4, yang mensyaratkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM)
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Pemerintah terus mendorong persiapan pelaku usaha menerapkan standar emisi Euro 4, yang mensyaratkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan RON minimal 92, dan biodiesel 30 persen atau B30.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemperin), Putu Juli Ardika mengatakan, penerapan Euro 4 akan berdampak positif bagi industri otomotif, di mana saat ini mayoritas negara lain sudah menggunakan standar itu.
"Jika Indonesia memakai standar yang sama, pabrikan di Indonesia dapat mengekspor kendaraan secara efisien lewat satu jalur produksi. Sehingga, pabrikan otomotif Indonesia akan berdaya saing kuat di pasar global,” katanya, dalam siaran tertulis, Selasa (14/7).
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita berharap, industri otomotif mendukung program pemerintah, termasuk penerapan Euro 4 dan B30. Penerapan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan berbahan bakar solar di Indonesia sedianya dilaksanakan pada April 2021, tetapi karena adanya pandemi covid-19, pelaksananaya ditunda hingga April 2022.
Hal itu tercantum dalam Surat Penundaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tanggal 20 Mei 2020. Sedangkan, standar Euro 4 untuk kendaraan berbahan bakar bensin telah dilakukan pada 2018.
Dukungan juga diberikan Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita. Hanya saja, ia meminta pemerintah mengkaji lebih komprehensif sebelum menerapkan standar emisi gas buang Euro 4 untuk kendaraan bermesin diesel.
Hal itu mengingat saat ini ada keraguan apakah mesin diesel Euro 4 bisa mengonsumsi B30. "Sehingga, pengecekan secara menyeluruh dan pengujian mesin perlu dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan mesin diesel Euro 4 aman memakai bahan bakar B30," paparnya.
Adapun, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Ernando Demily menyatakan, sebagai produsen mobil komersial, pihaknya sangat mendukung kebijakan pemerintah soal penerapan standar emisi Euro 4.
Kompatibel
Terlebih, Isuzu sejak 2011 sudah menggunakan teknologi common rail yang kompatibel dengan BBM solar Euro 4.
Ia menyebut, tahun lalu Isuzu juga telah menggunakan teknologi common rail untuk Isuzu Elf.
Meski demikian, ia mengakui, penerapan Euro 4 dan bio diesel 30 (B30) dalam waktu bersamaan merupakan tantangan tersendiri bagi produsen dalam memproduksi mobil yang kompatibel.
Dengan kondisi itu, Ernando berujar, sejak pemerintah memutuskan menerapkan Euro 4 dan B30 secara bersamaan, pihaknya langsung bekerja sama dengan prinsipal di Jepang untuk mempersiapkan produk yang mampu mengakomodasi Euro 4 dan B30. “Untuk saat ini kami sudah siap mengimplementasi keduanya secara bersamaan,” tukasnya.
Terpisah, VP of Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menuturkan, pihaknya siap memasok BBM sesuai dengan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan bermesin diesel.
“Saat ini Pertamina masih fokus pada Pertamax dan Pertamax Turbo untuk kendaraan berbahan bakar bensin.
Tetapi, jika aturan standar emisi Euro 4 diterapkan pada 2022, Pertamina siap memproduksi BBM sesuai dengan kebutuhan itu.
Untuk saat ini, Pertamina masih fokus pada edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat," terangnya. (ute)