Fenomena Alam
Sore Ini Matahari Tepat di Atas Kabah, Waktunya Mengukur Arah Kiblat, Begini Caranya
Matahari berada tepat di atas Kabah pada hari ini, Rabu (15/7/2020) pukul 16.26 WIB. Fenomena ini menjadi waktu yang tepat untuk mengukur arah kiblat
TRIBUNJATENG.COM - Matahari berada tepat di atas Kabah pada hari ini, Rabu (15/7/2020) pukul 16.26 WIB.
Fenomena ini menjadi waktu yang tepat untuk mengukur arah kiblat dengan akurat.
Seperti diketahui, mengetahui arah kiblat yang tepat sangat penting bagi umat muslim dalam menentukan ke mana arah menghadap saat beribadah.
• Mucikari Prostitusi Hana Hanifah Ternyata Fotografer Artis di Jakarta, Polisi Bentuk Tim Pemburu
• Pengakuan Hana Hanifah Setelah Digerebek di Hotel dengan Pria: Status Saya Hanya Saksi
• Viral Video Kejar-kejaran Terduga Pasien Covid-19 dengan Petugas Medis, Driver Ojek Lari Ketakutan
• Kedalaman Danau Piru, Lokasi Aktris Glee Naya Rivera Tewas Tenggelam
Arah kiblat yang menjadi acuan umat muslim untuk menghadap saat beribadah adalah arah letak Kabah berada.
Sementara di Indonesia sendiri, banyak juga yang memperbincangkan tentang arah kiblat yang telah bergeser dari sebelum-sebelumnya.
Pengukuran akurat dan caranya
Astronom amatir Marufin Sudibyo menegaskan, fenomena atau momentum matahari di atas Kabah menjadi waktu yang paling akurat dan efisien dalam mengukur arah kiblat.
Bahkan, sudah dilakukan secara turun-temurun sejak dahulu kala untuk memanfaatkan fenomena Matahari tepat di titik zenith Kabah ini karena tinggal menyesuaikan dengan bayangan benda.
"Jauh melebihi akurasi penggunaan GPS ataupun kompas magnetik," kata Marufin kepada Kompas.com (22/5/2020).
Cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatur posisi tepat arah kiblat terbilang cukup mudah.
Cukup posisikan sebuah benda secara vertikal sehingga tegak lurus dengan permukaan air setempat.
Dalam praktiknya digunakan sebuah bandul atau pendulum yang cukup berat dengan tali yang kukuh.
Sehingga, stabil saat kena getaran atau hembusan angin.
Biarkan bandul berada di bawah paparan sinar matahari selama tiga hari.
Lantas, taruh bayangan tali bandul di dua titik berbeda.
Tarik garis lurus di antara dua titik itu dan posisikan menghadap ke Matahari.
Maka, pada dasarnya kita sudah menghadap kiblat dengan akurasi yang sangat tinggi.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pun memaparkan 7 langkah menentukan arah kiblat menggunakan Kuminasi Agung.
Begini caranya:
- Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya. Cari lokasi yang rata dan tentunya terkena cahaya Matahari.
- Sediakan tongkat lurus atau jika tidak ada, gunakan benang berbandul.
- Siapkan jam yang sudah dikalibrasikan, dapat merujuk ke laman jam.bmkg.go.id atau time.is.
- Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah), atau gantungkan benang berbandul tadi.
- Tunggulah hingga waktu kulminasi agung tiba, kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut.
- Tandai ujung bayangan, kemudian tariklah garis lurus dengan pusat bayangan (tongkat atau bandul).
- Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sore Ini Matahari di Atas Kabah, Waktunya Cek Arah Kiblat agar Akurat"
• Sebelum Meninggal, Bambang Cahyo Marahi Ivan Gunawan Soal Kartu Kredit
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Alat Tes Swab Patah di dalam Hidung, Bocah Ini Meninggal Dunia
• Bek PSIS Ini Mengikuti TC Virtual bersama Timnas U-19, Dapat Arahan dari Lee Jae Hong, Siapa Dia?