KKN Undip
Cara Mahasiswa KKN Undip Optimalkan Pencegahan Covid-19 via Online
Pelaksanaan KKN Tim II UNDIP di kampung halaman meminta mahasiswa untuk dapat memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi.
Kolaborasi program ini dilakukan untuk mengoptimalkan peran dan tugas desa dalam memberikan pelayanan kepada warga Desa Keling selama masa pandemi COVID-19.
Setelah 2 minggu pelaksanaan program KKN, warga Desa Keling sudah lebih menyadari pentingnya memakai masker saat berada di luar ruangan, pentingnya anjuran menjaga jarak/physical distancing, informasi lokasi rumah sakit rujukan terdekat, dan memahami istilah-istilah dalam COVID-19.
Warga Desa Keling memiliki harapan yang besar untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, mereka juga berharap agar pandemi ini segera berakhir agar kondisi perekonomian mereka menjadi pulih kembali dan bisa melaksanakan kegiatan secara normal yang tidak dihantui lagi dengan rasa was-was akibat COVID-19.
Sosialisasi Lewat VideoScribe
Sedangkan mahasiswa KKN Undip di Desa Klegen, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Jordan Maulana Ma'arif menggunakan Videoscribe.
Videoscribe merupakan salah satu solusi untuk dapat menginformasikan tentang Covid-19. Videoscribe ini dibuat dengan menggunakan aplikasi VideoScribe dari Sparkol.
“Video ini berisikan tentang informasi Covid-19 hingga cara pencegahannya yaitu salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seperti produk perikanan,” katanya.
Program ini bekerja sama dengan PKK dan Karang Taruna guna proses penyembaran video tersebut.
Diharapkan videoscribe ini dapat menarik perhatian masyarakat akan informasi Covid-19 dan cara mencegah penularannya.
Videoscribe ini juga diharapkan mampu membantu pemerintah dan organisasi desa untuk memberikan sebuah sosialisasi dengan cara yang unik dan menarik.
Kepala Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) LPPM Undip, Fahmi Arifan ST M.Eng mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, kegiatan KKN difokuskan pada pendampingan masyarakat untuk menghadapi pandemi.
“Harapannya, hasil pengetahuan mahasiswa yang selama ini dipelajari di kampus dapat diaplikasikan ke masyarakat,” kata Fahmi.
Menurutnya, saat ini teknologi informasi memudahkan setiap orang melakukan berbagai kebutuhan aktifitasnya. Namun demikian, kewaspadaan terhadap orang yang berniat jahat tentu harus dikuatkan. (*)