Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Idul Adha 2020

Ngainirrichadl Ajak Masyarakat Jateng Patuhi Protokol Kesehatan Saat Penyembelihan Hewan Kurban

Politikus PPP ini menjelaskan pemotongan hewan qurban tidak bisa digantikan dengan uang

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Mamdukh Adi Priyanto
Sekretaris Komisi B DPRD Jawa Tengah, Muhammad Ngainirrichadl (tengah) dalam acara diskusi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Anggota DPRD Jawa Tengah, Muhammad Ngainirrichadl, mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban.

Hal ini mengingat hari raya Islam yang jatuh pada 10 Zulhijah ini berbarengan dengan situasi pandemi virus corona Covid-19.

"Kemenag telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang dapat dijadikan pendoman masyarakat saat Iduladha," kata Richad, panggilan akrabnya, Selasa (28/7/2020).

Surat yang dimaksud yakni No 18 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban.

Politikus PPP ini menjelaskan pemotongan hewan qurban tidak bisa digantikan dengan uang. Namun, bisa ditunda tahun berikutnya sembari menunggu wabah mereda.

Namun, jika tetap ingin dilaksanakan pada tahun ini maka harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Petugas penyembelihan, panitia kurban yang membagikan daging, serta masyarakat yang menerima hak dan melihat proses penyembelihan harus terapkan protokol.

Sekretaris Komisi B DPRD Jateng itu menyatakan kebersihan personel panitia penyembelihan harus diperhatikan. Mulai dari suhu tubuh tidak boleh lebih dari 37 derajat celcius, menggunakan masker, dan kaus tangan.

Tak kalah penting lagi perlu ada gugus tugas di tingkat kelurahan untuk ikut melakukan pengawasan.

"Kesadaran bersama ada di masyarakat. Panitia dari unsur pemuda atau remaja masjid bisa difungsikan sebagai penjaga agar tidak terjadi kerumuman," tandasnya.

Sementara, Kepala Bidang Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah, Abdullah mengatakan, berdasarkan data, jumlah hewan yang disembelih saat Idulaha terus mengalami kenaikan rata-rata 20 persen setiap tahun.

Pada 2019 kemarin jumlah sapi di Jateng yang disembelih sebagai hewan kurban mencapai 94 ribu ekor.

Sedangkan sepanjang 2019, jumlah sapi yang disembelih di Jawa Tengah mencapai 380 ribu ekor.

"Kalau kondisinya normal, Iduladha kali ini mungkin bisa sampai 100 ribu ekor. Namun karena covid, diprediksi angkanya sama seperti 2019," jelas Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng itu.

Pemerintah Provinsi Jateng menganjurkan agar pemotongan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) karena diyakini kebersihan dan protokol kesehatan diterapkan.

Namun, karena Iduladha terjadi lonjakan pemotongan hewan, kata dia, tidak mungkin semuanya bisa terserap di rumah potong hewan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved